VII Koto--Bagi masyarakat Nagari Ambuang Kapua Sungai Sariak, keberadaan Sungai Batang Kudu adalah potensi yang harus dimanfaatkan. Meskipun sungai itu tak begitu besar, kemukinan untuk mendatangkan pemasukan bagi nagari lewat ikan larangan sangat memungkinkan.
"Insya Allah, tahun ini akan ada ikan larangan, lewat pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Padang Pariaman, Ramli," kata Kardimon, mantan Walikorong Ambuang Kapua yang kini mencalonkan diri jadi calon walinagari setempat.
Untuk itu pula, pihaknya Minggu lalu menggelar gotong royong membersihkan aliran sungai itu. "Ini dilakukan, agar saat ikan larangan dimasukan nantinya bisa aman dan nyaman. Ada sekitar tiga kilometer panjangnya sungai ini yang kita bersihkan, mulai dari Korong Lapau Ngarai hingga Korong Bengke," kata Kardimon, calon Walinagari Ambuang Kapua nomor urut dua ini.
Menurut Kardinom, alumni SMA Perti Batang Kabung, Padang yang tengah menyelesaikan pendidikan S-1 nya di STIA Pariaman ini, sejak Ambuang Kapua Sungai Sariak jadi nagari di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak yang setara dengan 43 nagari lainnya di Padang Pariaman, budaya gotong royong terus digelorakan.
"Setiap hari Minggu ada saja yang dikerjakan secara bersama lewat gotong royong demikian," ungkapnya. Dan acara itu, katanya, akan terus berlanjut sampai nantinya. Sebab, masih banyak yang harus dilakukan secara bersama, untuk kemajuan Ambuang Kapua ini.
Kardimon, pria kelahiran 1986 ini ingin mewujudkan rasa kepedulian dan rasa memiliki di kalangan masyarakatnya. "Gotong royong, badoncek pada saat alek baik dan alek buruk merupakan warih bajaweh, pusako batarimo dari yang tua-tua dulunya. Jadi, kita ingin hal ini terus tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat," ujar dia.
Persoalan ikan larangan, tambahnya, yang akan diadakan tahun ini lewat Pokir anggota dewan dari Partai Gerindra itu adalah potensi yang akan menjadi kas nagari, pada saat melakukan panen.
Dia mengajak seluruh masyarakat Ambuang Kapua untuk bersama-sama menjaga kelestarian ikan tersebut. "Sebagai anggota masyarakat kita harus jadi contoh yang baik dalam menjaga dan mengelola ikan larangan ini. Jangan sampai ikan itu diambil sebelum waktunya dipanen," harapnya. (501)
BASAMO MAKO MANJADI...
BalasHapusTERIMA KASIH KEPADA TUANGKU A.DAMANHURI...