Rabu, 21 Maret 2018

Di Pungguang Kasiak Tujuh Titik Pembangunan Fisik Tahun Ini Dilakukan secara Transparan

Lubuk Alung--Pejabat Walinagari Pungguang Kasiak, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Mulyadi menggelar pelatihan menjahit dan bengkel las bagi masyarakatnya. Kegiatan itu telah tertuang dalam anggaran nagarinya tahun ini.
"Jadi, nagari menyediakan mesin jahit dan seperangkat mesin las. Pesertanya didatangkan dari seluruh korong yang ada. Selesai itu nantinya, seluruh mesin jahit dan las akan menjadi aset nagari yang dikelola oleh BumNag," kata Mulyadi, Rabu (21/3) di kantornya, Korong Kelok, Pungguang Kasiak.
Menurut dia, di samping hal demikian, pihaknya juga akan memberikan insentif 30 orang guru mengaji, yang setiap guru akan menerima Rp200 ribu perbulan selama tahun ini. Sedangkan untuk guru PAUD, tahun ini dialokasikan sebanyak enam orang, yang masing-masingnya menerima Rp350 ribu sebulan. Jumlah guru mengaji yang diberikan insentifnya ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
"Dari sebanyak itu guru mengaji, mereka melakukan aktivitasnya di 11 Taman Pendidikan Quran dan Taman Pendidikan Seni Quran (TPQ/TPSQ). Sebab, ada sejumlah TPQ yang gurunya mencapai tiga atau empat orang, karena banyaknya santrinya," ujar Mulyadi yang juga salah seorang pejabat di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Padang Pariaman ini.
Katanya, dana nagari yang bersumber dari ADD atau dari pusat, di samping untuk pemberdayaan, juga ada buat pembangunan fisik. "Tahun ini ada tujuh titik pembangunan fisik yang akan dilakukan di Pungguang Kasiak," ungkapnya.
Ketujuhnya, kata dia lagi, pembangunan jalan rabat beton di Korong Taluak Balibi Selatan sepanjang 70 meter, lebar tiga meter, anggarannya Rp23 juta lebih. Kemudian juga jalan rabat beton di Korong Kampuang Tangah, yang panjangnya mencapai 196 meter lebar tiga meter, anggaran Rp62 juta lebih.
Selanjutnya, ujar Mulyadi, jalan rabat beton di Taluak Balibi Utara yang panjangnya mencapai 352 meter lebar tiga meter, anggaran Rp100 juta lebih. Kemudian pembuatan talud dan pengerasan jalan di Korong Ambacang, yang panjangnya mencapai 151 meter, lebar 2,5 meter, danya Rp114 juta lebih.
"Pembuatan talud juga akan dilakukan di Korong Kampuang Baru, yang panjangnya mencapai 196 meter lebar tiga meter, dengan anggaran Rp100 juta lebih. Pembangunan yang sama juga dilakukan di Korong Taluak Balibi Utara, yang panjangnya mencapai 151 meter, lebar 2,5 meter, anggaran Rp100 juta lebih," ungkapnya.
Mulyadi menambahkan, hanya satu titik perbaikan sarana air bersih, khusus untuk pasokan air bagi masyarakat Pungguang Kasiak yang ada di komplek Perumahan Bumi Kencana, yang anggarannya mencapai Rp73 juga.
"Kita melakukan pembangunan fisik ini secara transparan, terbuka serta menggunakan tenaga kerja dari anak nagari itu sendiri," katanya.
Sementara, sebutnya lagi, anggaran yang bersumber dari APBD Padang Pariaman ada yang dialokasikan untuk pemasangan keramik Surau Kelok, yang nilainya mencapai Rp42 juta. "Pemasangan keramik ini telah dimulai, dan sedang berlangsung. Ada 250 kotak keramik yang akan dipasang," ujar dia.
Di samping itu, sebutnya lagi, tahun ini akan dibuat ruangan kerja Bamus Nagari Pungguang Kasiak yang bersentuhan dengan kantor walinagari. "Pembinaan PKK nagari tahun ini dialokasikan Rp20 juta. Sedangkan untuk insentif imam dan khatib sebanyak empat orang, masing-masingnya mendapat Rp150 ribu sebulan. Untuk petugas jenazah dialokasi dua orang, yang masing-masingnya menerima Rp200 ribu sebulan," ulas Mulyadi.
Mulyadi ingin, perjalanan aktivitas keagamaan semangkin meningkat, dan kesadaran masyarakat terhadap kewajibannya dalam agama juga tumbuh dan berkembang pula. "Untuk pelantikan walinagari baru nantinya, kita juga telah mengalokasikan anggaran pembuatan seperangkat pakaian, lengkap dengan sepatunya. Jadi, walinagari terpilih tak perlu repot-repot memikirkan hal itu," sebutnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar