Padang Pariaman--Pelaksanaan Pemilihan Walinagari (Pilwana) serentak di Kabupaten Padang Pariaman yang diadakan April mendatang mulai menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Dalam proses penetapan calon yang melebihi kuota lima orang, muncul protes dan ketidak-senangan di antara warga di nagari.
Ketua Gerakan Pemuda Ansor Padang Pariaman, Zeki Aliwardana menyebutkan, memanasnya suasana di nagari yang melaksanakan Pilwana patut menjadi perhatian. Dari 74 nagari yang melaksanakan Pilwana, sudah ada indikasi menimbulkan konflik antar kandidat dan pendukungnya.
“Kita ingin pelaksana Pilwana serentak ini menghasilkan walinagari yang berkualitas. Masing-masing pihak harus menjaga stabilitas dan ketentraman di tingkat lokal. Jangan sesama calon dan tim sukses saling menjelekan, memfitnah dan hindarilah konflik horizontal dan vertical di nagari,” kata Zeki menambahkan.
Dari informasi yang diperoleh di lapangan, sudah ada indikasi pertikaian perselisihan, baik calon, panitia, tim sukses maupun pihak lain yang berkepentingan di tingkat nagari. “Kita berharap semua unsur yang terlibat dalam Pilwana ini taat aturan, taat prosedur yang sudah ditetapkan. Baik secara perundung-undangan, Perda maupun Perbup. Jangan memaksakan kehendak, jika memang ada hal-hal yang tidak bisa dipenuhi secara aturan. Siapa pun hendaknya menerima keputusan yang sudah disepakati,” kata Zeki.
Ansor menghimbau kepada calon, panitia dan pihak terkait dalam Pilwana mengedepankan etika dan estetika dalam berdemokrasi di tingkat nagari. "Mari kita bangun demokrasi yang lebih santun, berwibawa dan professional. Semua pihak yang terkait senantiasa mengedepankan pemikiran positif dalam menanggapi setiap isu-isu yang dibangun pada proses politik di tingkat nagari ini,” kata Zeki menambahkan.
Menurutnya, Ansor Padang Pariaman mulai tingkat cabang hingga anak cabang tetap memonitor dan mengawasi penyelenggaraan Pilwana serentak yang berlangsung di masing-masing nagari. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar