Sabtu, 03 Maret 2018

Polemik Pilwana Anduriang Berakhir Lima Calon Walinagari Siap Ikuti Debat Terbuka

Anduriang--Proses Pemilihan Walinagari (Pilwana) Anduriang yang diperkirakan bakal heboh, lantaran terjadinya ketegangan antara Bamus dengan panitia tersebab gugurnya tiga orang Balon menjadi calon, akhirnya proses itu berjalan sesuai harapan. Diharapkan, Pilwana yang akan berlangsung pada 4 April mendatang itu menghasilkan walinagari yang diinginkan oleh masyarakat setempat.
Jumat (2/3), setelah menerima hasil seleksi akhir Balon Walinagari dari panitia kabupaten, maka hari itu juga panitia langsung mengadakan rapat pleno penetapan calon walinagari. Hasilnya, dari enam orang Balon; Arman Joni, Eli Suarni, Dedi Swandi, Syawiruddin, Misterlis dan Mukhlis tereliminasi satu orang, yakni Mukhlis, dan calon Walinagari Anduriang ditetapkan lima orang.
Sabtu (3/3), panitia membacakan surat keputusan rapat pleno dihadapan Camat Kecamatan 2x11 Kayutanam, Ketua Bamus Anduriang Yosefrizal beserta anggota, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat, dan sekaligus pengambilan nomor urut calon, yang dilakukan secara transparan dan terbuka.
Nomor urut satu didapatkan Misterlis. Mantan Walikorong Asam Pulau ini merasa senang dengan pilihan tersebut. Selanjutnya, nomor urut dua diperoleh Syawiruddin, tokoh Anduriang yang berkecimpung di Kelompok Tani Sepakat Korong Lubuak Aur. Kemudian, nomor urut tiga diraih Eli Suarni. Satu-satunya calon walinagari perempuan di nagari yang terletak di ikue darek kapalo rantau ini seperti mendapatkan nomor dambaannya.
Hingga Saat ini, Eli Suarni yang masih menjabat Walikorong Asam Pulau itu merasa mendapat anugrah atas nomor tersebut. Sementara, nomor urut empat diambil Arman Joni. Mantan Ketua Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di Anduriang tersebut merasa beruntung dengan pilihan itu. Apalagi, Pilwana juga akan digelar pada tanggal 4 April mendatang.
Nomor lima sepertinya teruntuk buat Dedi Swandi. Mantan Sekretaris Pemerintahan Nagari Anduriang ini meskipun tak hadir dalam pengambilan nomor urut lantaran sakit, dia tetap menerima apa yang dihasilkan dalam pengudian yang diwakili oleh salah seorang timnya itu.
Mulyadi, Sekcam Kecamatan 2x11 Kayutanam yang mewakili Camat Ali Amri berharap, Pilwana Anduriang mampu melahirkan pemimpin yang baik, membawa perubahan ke arah yang lebih rancak lagi. "Biduak lalu, kiambang batauik," kata dia.
Artinya, kata Mulyadi, segala silang sengketa yang terjadi selama proses berjalan menjadi sirna dan hilang. Yang ada hanya satu, yakni terwujudnya Pilwana yang akan melahirkan walinagari yang diinginkan masyarakat Anduriang secara keseluruhan.
Ketua Pilwana Anduriang, Hardi Candra merasa lega dan senang, karena tahapan berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Tahapan selanjutnya adalah deklarasi kampanye damai yang akan dilakukan pada 25 Maret. Dua hari setelah itu, dilakukan penyampaian visi dan misi seluruh calon walinagari. Kemudian, selama tiga hari mulai 29-31 Maret dilakukan debat terbuka bagi seluruh calon walinagari.
"Setelah pengundian ini, kita langsung menempelkan hasil, yakni calon yang sudah ditetapkan tersebut ke seluruh korong yang ada di Nagari Anduriang," ujar Candra.
Dia berharap, masyarakat Anduriang yang telah punya hak pilih yang telah ditetapkan dalam daftar pemilih tetap (DPT) agar dapat memberikan hak suaranya pada hari yang telah ditentukan itu. "Kepada seluruh perantau Anduriang di seluruh Indonesia untuk ikut menyukseskan hajatan ini, tentunya dengan memberikan dorongan kepada dunsanak di kampung untuk datang ke TPS," harapnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar