Sikucua--Hujan lebat, Senin (26/3) menyebabkan sejumlah lokasi di Kabupaten Padang Pariaman mengalami banjir dan longsor. Di Nagari Sikucua, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam jembatan penghubung Korong Lansano, Nagari Sikucua dengan Korong Patamuan, Nagari Sikucua Barat putus akibat deras aliran Sungai Batang Alahan Tabek.
Syamsul Bachri, salah seorang tokoh masyarakat Sikucua Barat kepada Singgalang, Selasa (27/3) kemarin menyampaikan, di samping jembatan yang dibangun tahun 2000 an yang direnovasi tahun 2016 itu putus, irigasi yang dibangun tahun lalu juga mengalami kepunahan.
"50 ekor itik beserta kandangnya milik masyarakat Korong Patamuan, Sikucua Barat lenyap disapu banjir. Kemudian 30 ekor ayam juga hilang dihanyutkan air bah," kata Syamsul Bachri, yang juga calon Walinagari Sikucua Barat nomor urut empat tersebut.
Yang lebih parah itu, katanya, sekitar lima hektare lahan sawah yang siap untuk dipanen dihanyutkan oleh banjir yang disertai luapan sungai. Memang, hujan lebat yang mulai sekitar pukul 13.00 Wib Senin siang, puncaknya terjadi senja, dan menimbulkan banyak musibah. Ini musibah yang amat luar biasa dari Yang Maha Kuasa terhadap umat-Nya.
"Pagi tadi kita melakukan gotong royong bersama, memperbaiki jembatan. Sebab, banyak kendaraan yang terjebak tak bisa keluar, terutama kendaraan mobil. Kalau motor masih bisa lewat. Dinas PUPR Padang Pariaman juga langsung melihat kondisi jembatan yang rusak akibat hantaman sungai demikian," ungkap Syamsul Bachri.
Jadi, katanya, kerugian yang dialami masyarakat Sikucua Barat lumayan besar. Apalagi rusak dan hancurnya irigasi. Ditambah sawah yang siap untuk dipaneh. "Kita telah memberikan laporan kepada Pemkab Padang Pariaman melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Semoga saja, kerusakan itu dapat penanganan yang cepat," harapnya. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar