Rabu, 14 Maret 2018

Gerakan Calon Walinagari dan Perbakin 250 Ekor Tupai Mati Terbunuh di Koto Padang

Sikucua--Sekitar 250 ekor tupai mati terbunuh oleh penembak jitu, yang sengaja diturunkan untuk memberantas hama tanaman tersebut. Bertempat di Korong Koto Padang, Nagari Sikucua Barat, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam, calon walinagari setempat, Syamsul Bachri bekerjasama dengan Perbakin Piaman sengaja melakukan gerakan buru tupai, Minggu lalu.
"Menembak tupai merupakan hal yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sebab, akan menyelamatkan berbagai tanaman pertanian," kata Syamsul Bachri, calon Walinagari Sikucua Barat dengan nomor urut empat itu.
Menurut dia, dengan terbunuhnya 250 ekor tupai, ribuan kelapa dan kakao petani terselamatkan. Dalam sehari, satu tupai bisa menghabiskan empat biji kelapa. "Dan ini sengaja kita lakukan bersama Perbakin Piaman, karena adanya suara permintaan dari masyarakat," ujar dia, Kamis (15/3) kemarin.
Syamsul Bachri menyampaikan terima kasihnya kepada Perbakin serta seluruh penembak jitunya. Begitu juga kepada seluruh pemuda Koto Padang yang dengan senang hati ikut mendampingi para penembak demikian di lapangan.
"Insya Allah, Minggu depan acara yang sama juga kita ada di korong lainnya di Nagari Sikucua Barat ini," ungkapnya.
Dia menilai, keluhan para petani terhadap hama tanaman hampir sama, yakni semakin gencarnya tupai menghabiskan hasil pertanian. Dan lagi, Nagari Sikucua Barat terkenal dengan luasnya lahan pertanian. Sebagian besar masyarakat sangat bergantung hidupnya dari sumber pertanian.
Syamsul Bachri terus memberikan inovasi di tengah masyaratnya sendiri, terutama terhadap kegiatan yang bermanfaat terhadap masyarakat. Kepiawaian dia sebagai seorang aktivis sosial kemasyarakatan yang memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi. "Ini bagian dari menumbuh-kembangkan budaya gotong royong di tengah masyarakat, menanamkan rasa kepedulian terhadap musnahnya musuh bersama," ujarnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar