Buat Bebas dari Jerat Kesulitan
Masyarakat Sikucua Butuh Sebuah Jembatan
Parikmalintang, Singgalang
Masyarakat Sikcua, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam mohon bantuan dari pemerintah untuk membangun sebuah jembatan yang dapat menghubungkan jorong Pematang Tinggi dengan Parampatan Sikucua. Sebab, tanpa jembatan, jalan usaha tani yang dibangun tahun lalu tidak akan bermanfaat maksimal.
Harapan masyarakat itu antara lain dikemukakan Ketua Kelompok Tani Giat Maju Sikucua, Boneh, ketika ditemui wartawan, beberapa hari lalu. "Tanpa jembatan, kami tetap saja kesulitan mengangkut hasil pertanian ke luar," katanya.
Jembatan yang dimaksudkan Boneh adalah untuk menyeberangi sungai atau Batang Sikucua. Panjangnya kurang lebih delapan meter.
Soal kebutuhan akan jembatan itu sebetulnya telah sering dikemukakan masyarakat. Bahkan juga telah masuk dalam Musrembang 2015. "Apakah akan ada realisasinya, entahlah. Kita cuma berharap, jembatan Batang Sikucua segera dibangun," ujarnya.
Sebagaimana di daerah lain, jalan dan jembatan juga merupakan urat nadi perekonomian bagi masyarakat Sikucua. Jika tidak ada jembatan, maka kesulitan akan selalu menjerat masyarakat Sikucua.
Apa yang disampaikan Ajo Boneh, dibenarkan Walijorong Pemagtang Tinggi dan Walinaagri Sikcua. Mereka berharap, Ali Mukhni sebagai Bupati Padang Pariaman terpilih bisa merealisasikan impian masyarakat Sikcua tersebut. (213)
-------------------------------
Ruas Jalan di Sijangek Sudah Memprihatinkan
Parikmalintang, Singgalang
Kondisi jalan di Sijangek, Korong Sungai Durian, Kecamatan Patamuan, sudah mulai memprihatinkan. Telah rusak dan hingga sekarang belum terlihat adanya tanda-tanda upaya perbaikan dari pemerintah daerah.
Menurut cerita masyarakat setempat, cukup sering warga, terutama pengendara yang terjatuh gara-gara roda sepeda motornya tergelincir masuk lubang. Peristiwa itu kerap terjadi disaat musim hujan.
Dikatakan, kalau sudah hujan, ruas jalan di Sijangek Sungai Durian sudah seperti sungai. Terlihat rata, sehingga sulit membedakan mana yang berlubang dan yang tidak.
Asam Basri, salah seorang tokoh masyarakat di Sijangek, menyebutkan, ruas jalan tersebut sudah cukup lama diaspal dan sampai sekarang belum pernah ada perbaikan.
Jadi, menuru Asam Basri, sudah saatnya pula pemerintah mengaspal kembali ruas jalan di Sijangek yang sudah rusak. Sebab, jika tidak, kerusakannya tentu akan semakin parah dan, itu akan berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat.
Disebutkan Asam Basri, ruas jalan itu adalah urat nadi perekonomian masyarakat Sijangek. Bila jalan tersebut rusak, maka rusak pulalah ekonomi mereka. Paling tidak, mereka akan kesulitan mengangkut hasil-hasil pertaniannya ke pasar.
Masyarakat Sijangek berharap, pemerintah segera memperbaiki ruas jalan yang rusak, sehingga para masyarakat bisa merasa lebih nyaman dan aman dalam berkendaraan. (213)
-------------------------------
Vifner Acungkan Jempol Buat Pemuda Koto Mambang
Parikmalintang, Singgalang
Pemuda Koto Mambang, Nagari Sungai Durian, Kecamatan Patamuan memang patut diacungkan jempol. Selain kompak, mereka juga terbilang eksis menyelenggarakan berbagai kegiatan, terutama yang bersifat membangun.
Oleh karena itu pulalah barangkali, pemuda Koto Mambang terlihat lebih maju dibanding pemuda di daerah lain. Paling tidak dilihat dari fasilitas yang mereka miliki.
Menurut Ketua DPD KNPI Padang Pariaman, Vifner, satu-satunya pemuda di tingkat korong yang memiliki gedung permanen adalah pemuda Koto Mambang. "Dan, saya acungkan jempol untuk pemuda Koto Mambang," katanya.
Ketua DPD KNPI Vifner menyampaikan hal itu disela-sela pelaksanaan Bulan Bhakti Pemuda di Koto Mambang, pekan lalu. Terlihat hadir dalam kesempatan itu Kepala Dinas Pemuda Seni Budaya dan Pariwisata, Syafriwal dan anggota DPRD, Nasdini.
Disebutkan Vifner, pemuda sebagai calon pemimpin masa depan memang harus kreatif. Harus selalu berfikir, berbuat untuk kemajuan masyarakat. "Mudah-mudahan melalui gedung pemuda ini akan lahir tokoh-tokoh nasional," harap Ketua DPD KNPI Padang Pariaman.
Sementara Walinagari Sungai Durian, Nusyirwan Nazar menyampaikan, gedung permanen yang dimiliki pemuda itu adalah aset nagari, hibbah dari sebuah yayasan. "Mudah-mudahan gedung ini dapat dipelihara dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh pemuda," harap Nusyirwan.
Sebelumnya, kata Nusyirwan, pemuda di Koto Mambang biasa menyelenggarakan musyawarah atau rapat-rapat kegiatan di mesjid. Terkadang, rapat pemuda berlangsung panas dan diwarnai kata-kata yang mungkin kurang tepat untuk diucapkan di dalam mesjid.
"Sekarang dengan adanya gedung sendiri, mudah-mudahan organisasi kepemudaan di Koto Mambang bisa lebih baik dan berkembang, sehingga dapat melahirkan intelektual-intelektual yang mampu melanjutkan roda pembangunan di daerah ini," ulas Walinagari Sungai Durian.
Harapan serupa juga disampaikan Ketua PK KNPI Patamuan, Donal Effendi. Menurut Donal, Kecamatan Patamuan memiliki banyak pemuda dan, itu adalah salah satu potensi yang perlu dikembangkan. "Untuk ini kami pun selalu mengharapkan dukungan dari DPD KNPI Kabupaten," ujarnya.
Sebelumnya Donal Effendi sempat mengucapkan terima-kasih kepada DPD KNPI Padang Pariaman yang telah memilih Koto Mambang sebagai pusat kegiatan Bulan Bhakti Pemuda untuk tahun ini.
Bantuan
Sementara pada kesempatan itu, Ketua DPD KNPI Padang Pariaman memberikan sumbangan, berupa uang Rp5 juta dan sejulah peralatan baut pemuda Koto Mambang.
Ditambah dengan sumbangan yang terhimpun dari pemuka-pemuka masyarakat dan pemuda-pemuda lainnya, pada hari itu terkumpul sumbangan Rp6,7 juta untuk kelanjutan pembangunan posko pemuda di Koto Mambang. (213)
-------------------------------------------------
Roedy Yoelianto: Penilaian Kinerja Turut Menentukan Kenaikan Pangkat
Parikmalintang, Singgalang
Dipenghujung tahun 2015, sebanyak 53 anggota Kepolisian Resor Padang Pariaman terima SK kenaikan pangkat periode Januari 2016. Tiga diantaranya berpangkat perwira.
Upacara pelantikan dan sekaligus penyerahan SK kenaikan pangkat terhadap ke-53 anggota tersebut dilangsungkan di Mapolres Padang Pariaman, Kamis (31/12) dan, Kapolres AKBP Roedy Yoelianto langsung bertindak sebagai inspektur upacara.
Selain Wakapolres, para Kepala Satuan dan Kapolesek, turut hadir mengikuti upacara kenaikan pangkat, Ketua Bhayangkari Polres Padang Pariaman beserta anggota. Upacara pagi itu tampak berlangsung hikmat.
Menurut Kapolres Padang Pariaman, Roedy Yoelianto, kenaikan pangkat bagi personil Polri sudah merupakan hal biasa. Akan tetapi, itu tidak bisa mereka peroleh begitu saja. Ada prosesnya.
Dikatakan, setiap personil Polri yang diusulkan kenaikan pangkatnya harus mempunyai penilaian kinerja yang baik. Disamping harus melengkepai persyaratan administrasi dan lulus lujian kenaikan pangkat.
Ditambahkan Roedy, kenaikan pangkat itu juga merupakan reword dari organisasi Polri atas pelaksanaan tugas dan pengabdian mereka, khususnya dijajaran Polres Padang Pariaman.
Kepada jajarannya, Kapolres Roedy minta supaya menjadikan momen kenaikan pangkat itu sebagai motivasi dalam meningkatkan kinerja, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi positif terhadap organisasi Polri.
Kemudian juga meminta seluruh personil terus memupuk rasa persatuan dan kesatuan antar sesama Polri demi terciptanya hubungan yang harmonis, sehingga Polri semakin solit dalam hubungan secara kedinasan, maupun di luar kedinasan.
Khusus kepada anggota yang naik pangkat, Roedy Yoelianto pun berharap agar mereka bisa mengiringinya dengan semangat tugas, yaitu memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap masyarakat, bangsa dan negara. (213)
---------------------------------------------------
Satpam Emban Tugas yang Cukup Berat
Parikmalintang, Singgalang
Sebagai garda terdepan dalam penyelenggaraan pengamanan swakarsa, Petugas Satuan Pengamanan (Satpam) dituntut agar lebih disiplin. Menurut Kapolres Padang Pariman, AKBP Roedy Yoelianto, tugas dan tanggung-jawab seorang Satpam itu sangat berat.
Kapolres Padang Pariaman menyampaikan hal itu ketika bertindak sebagai inspektur upacara HUT Satpam ke-35 di Mapolres, Rabu (30/12) lalu. Hadir dalam kesempatan itu Asisten I Sekdaka Padang Pariaman beserta sejumlah Kepala SKPD, Pimpinan BUMN dan BUMD.
Melihat beratnya tugas dan tanggung-jawab yang harus mereka pikul, Kapolres Roedy mengingatkan para Satpam supaya meningkatkan disiplin, integritas, solidaritas, dedikasi dan profesionalisme dalam pengemban fungsi kepolisian terbatas dan garda terdepan penyelenggaraan pengamanan swakarsa.
Disamping, ulas Roedy, Satpam pun dituntut agar selalu meningkatkan pengetahuan, kompetensi, kemampuan dan keterampilannya dalam pelaksanaan tugas.
Kemudian, tambah Kapolres, Satpam pun harus menjadi prilaku yang corret, peka dan waspada, agar selalu siap menghadapi setiap jenis gangguan kamtibmas yang mungkin terjadi ditempat bertugas.
Kepada Satpam dipesankan agar selalu melakukan upaya preventif yang konstruktif dan kreatif dalam mencegah dan mengeliminir segala bentuk gangguan kantibmas. "Lakukanlah tindakan penegakan hukum terbatas apabila dibutuhkan secara profesional sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.
Lebih jauh Kapolres meminta agar Satpam terus menjalin kerjasama dan koordinasi yang intensif dengan petugas kepolisian agar dapat mengantisipasi perkembangan gangguan kantibmas dilingkungan kerja sedini mungkin.
Peringatan HUT Satpam ke-35, Rabu lalu juga ditandai dengan penyerahan hadian terhadap Satpam berprestasi dan perusahaan pengelola manajemen Satpam di wilayah hukum Polres Padang Pariaman. (213)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar