Rabu, 27 Januari 2016

Dukcapil Padang Pariaman Luncurkan Program 1.000 Akta Kelahiran Gratis

Dukcapil Padang Pariaman Luncurkan Program 1.000 Akta Kelahiran Gratis

Pariaman--Menghadapi kompetisi Citra Pelayanan Prima (CPP) tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun ini, Pejabat Bupati Rosnini Savitri melakukan kunjungan kerja sekaligus pembinaan pada proses pelayanan administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil). Kedatangan orang nomor satu di Padang Pariaman itu disambut oleh Kadis Dukcapil M. Fadhly beserta jajaran.
    M. Fadhly menjelaskan, institusinya terus melakukan terobosan dan inovasi sejak beberapa tahun terakhir. Inovasi tersebut berpijak dari berbagai kritikan dan masukan masyarakat melalui sarana pengaduan SMS Center, email, facebook, twitter dan lain sebagainya. Sejak 2014 lalu, telah ditetapkan 41 Standar Operasional Pelayanan (SOP), standarisasi mutu pelayanan ISO 9001, merubah mindset aparatur untuk pelayanan prima dengan metode ESQ Outbound dan perjanjian kerjasama dengan PT. Pos Indonesia dalam pengiriman dokumen ke rumah-rumah masyarakat.
    "Sesuai arahan Ibu Bupati, kita berinovasi dalam pelayanan Dukcapil berbasis Teknologi Informasi. Insya allah, Padang Pariaman dijadikan rekomendasi oleh pemerintah pusat," kata jebolan STPDN angkatan VI itu.
    Mantan Kabag Humas itu menambahkan, bahwa tahun ini dinasnya membuat program 10.000 akta kelahiran gratis. Hal tersebut didasari atas aspirasi masyarakat yang masih banyak belum mengurus akta kelahiran, sedangkan anaknya sudah beranjak remaja.
    "Nantikan kehadiran petugas kami di sekolah-sekolah untuk pelayanan akta kelahiran gratis," kata Kadis yang juga peringkat I Diklatpim tingkat II tahun 2012 itu.
    Mendengar pemaparan Kadisdukcapil tersebut, Bupati Rosnini Savitri apresiasi komitmen, dalam pelayanan masyarakat yang menjadi faktor utama untuk keberhasilan kinerja SKPD.
    Menurutnya, kunci utama pelayanan adalah kedisplinan dan komitmen. "Disiplin aparatur Dukcapil pantas dijadikan contoh oleh ASN di Padang Pariaman. Hadir tepat waktu, berpakaian rapi, enak dilihat dan bertanggungjawab. Kita harap virus kedisiplinan di Disdukcapil ini dapat menyebar di seluruh SKPD," kata Rosnini Savitri.
    Rosnini juga terkesan dengan disain minimalis ruang pelayanan dan petugas yang berpakaian rapi seperti yang terlihat di hotel berbintang. "Disain kantor seperti di hotel, sangat nyaman, teratur dan petugasnya juga fashionable," kata Pejabat Bupati perempuan pertama di Ranah Minang itu.
    Terkait pelayanan 10.000 akta kelahiran, Rosnini menghimbau masyarakat agar segera mendaftarkan anaknya serta melengkapi persyaratan. Masyarakat juga bisa melaporkan kelahiran ataupun kehilangan akta kelahiran untuk diganti dengan yang baru. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar