FKWK VII Koto Sungai Sariak
Lewat Budaya Tanam Tebu dan Industri Gula Kembangkan Ekonomi Masyarakat
VII Koto--Forum Komunikasi Wali Korong (FKWK) Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padanga Pariaman gelorakan program tanam tebu 20 batang setiap rumah masyarakat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat korong. FKWK juga akan membuat industri gula merah, yang semua bahan bakunya dari tebu, yang akan dibeli kepada masyarakat.
"Dengan adanya program menanam tebu, akan meningkatkan ekonomi masyarakat itu sendiri. Setiap minggu tebu yang ditanam itu akan bisa menghasilkan sekitar 20 batang perbulannya," ujar Sekretaris FKWK Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Azwar Anas.
Dia menjelaskan, di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak ada empat nagari; Nagari Sungai Sariak, Lareh Nan Panjang, Balah Aia dan Lurah Ampalu. Dari empat nagari itu ada sebanyak 42 korong.
"Setiap walikorong harus mengkoordinir seluruh masyarakatnya masing-masing, untuk mencek apakah masih ada masyarakat yang belum menanam tebu. Sebab, prosfek ekonominya cukup menjanjikan," jelasnya.
Forum ini, katanya, berusaha untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang baik. Hampir semua masyarakat VII Koto Sungai Sariak mengeluhkan problema kerasnya roda perekonomian saat ini.
"Kalau budaya menanam tebu, dan industri gula merah yang dihasilkan sudah nampak perkembangannya, masyarakat yang mempunyai lahan akan dibina dengan baik, untuk bisa menanam tebu dengan sebanyak-banyaknya," ulas Azwar Anas
Dia menambahkan, untuk bisa menjalin komunikasi sesama walikorong, pengurus FKWK telah membuat semacam tempat untuk musyawarah. "Setiap dua kali dalam sebulan, FKWK mengadakan pertemuan dan tempat pertemuan itu akan digilirkan di setiap korong yang ada dalam nagari di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak," tambah Azwar Anas. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar