Selasa, 22 Maret 2016

Pemuda Cerdas Akan Memilih Pemimpin Berkualitas dalam Pilkada

Jaga Kondisi Aman dan Kondusif
Pemuda Cerdas Akan Memilih Pemimpin Berkualitas dalam Pilkada

Padang Pariaman--Pilkada serentak, Rabu 9 Desember merupakan arena politik, sekaligus memberikan ruang yang luas bagi pemuda untuk berpartisipasi. Sebagai bentuk pengejewantahan sistem demokrasi langsung, Pilkada merupakan proses politik lokal, dimana rakyat di daerah diberikan hak politiknya untuk menentukan secara langsung pemimpinnya tanpa melalui perwakilan.
    Wakil Ketua Bidang Dakwah Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sumatera Barat, Medi Hendra menilainya seperti demikian. Kata dia, pemuda dapat berpartisipasi dalam setiap tahapan pelaksanaan Pilkada. Baik sebagai penyelenggara, pengawas, atau pemantau.
    "Keterlibatan pemuda tidak hanya dibatasi oleh fungsi dan peran tertentu," ujar dia. Partisipasi politik pemuda ikut berperan serta mengawasi, mengawal dan menjaga setiap proses penyelenggaraan tahapan secara bebas, rahasia, jujur, dan adil. Keterlibatan pemuda akan sangat memberikan arti bagi proses Pilkada, agar dapat berjalan aman, damai dan demokratis.
    Medi Hendra yang juga salah seorang pengurus DPD KNPI Padang Pariaman ini melihat,
sejarah stabilitas politik Pilkada di daerahnya dari periode ke periode sangat kondusif, dan hingga saat ini tetap terjaga. "Gambaran kondisi yang kondusif terlihat dalam debat publik Calon Bupati dan Wakil Bupati yang diadakan KPUD Padang Pariaman, Sabtu malam kemaren, berjalan lancar dan aman, sehingga tergambar suasana kebersamaan sesama Paslon dan pendukung calon," katanya.
    Menurutnya, Padang Pariaman dalam setiap pelaksanaan Pilkada selalu mengedepankan nilai-nilai demokrasi dan penuh dengan nuansa badunsanak. "Pemuda harus pro aktif dalam mengawal dan menjaga kondisi di atas, sampai terlaksana proses transisi demokrasi yang substantif, aman dan damai," ulas Medi Hendra.
    "Kita tidak ingin, adanya pemuda yang berurusan dengan hukum dalam Pilkada saat ini," tegas dia. "Pemuda jangan terprovokasi untuk melakukan praktek politik kotor, menghalalkan semua cara, menggunakan cara-cara kekerasan atau premanisme politik yang akan berujung pada pelanggaran hukum".
    Harapan Medi Hendra, pemuda harus tampil sebagai penjaga nilai-nilai demokrasi dan kondisi Pilkada badunsanak. Apalagi di Sumatera Barat yang kental dengan adat dan budaya yang santun, pemudanya selalu membawa nilai-nilai surau dalam kesehariannya. Pemuda jangan sampai terjebak pada pragmatisme politik.
    Masalah pilihan, katanya, ada pada kecendrungan hati masing-masing. Pemuda cerdas akan memilih pemimpin yang berkualitas. Namun, berbeda pandangan dan pilihan bukan alasan untuk pemuda terpecah-belah dan terkotak-kotak. Pemuda Padang Pariaman, baik secara individu ataupun yang tergabung dalam organisasi kepemudaan harus tetap kompak dan bersatu, untuk menyukseskan Pilkada. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar