Selasa, 22 Maret 2016

Lima Nagari Dijadikan Contoh Pengembangan Ekonomi Syariah

Di Padang Pariaman
Lima Nagari Dijadikan Contoh Pengembangan Ekonomi Syariah

Pakandangan--Masyarakat nagari punya modal kekuatan berupa mental dan sumberdaya alam, untuk bisa bangkit dan maju secara perekonomian. Untuk ini, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Padang Pariaman menggandeng lima nagari di daerah itu sebagai percontohan dalam mengembangkan perekonomian secara syariah.
    Ketua MES Padang Pariaman Zainal Tuanku Mudo menyampaikan hal itu, Minggu (20/3) lalu saat pelatihan tenaga pendamping dan reses anggota DPRD Sumbar, H. Darmon dari PAN ke daerah itu, yang diadakan di komplek Ponpes Nurul Yakin Ringan-ringan, Nagari Pakandangan, Kecamatan Enam Lingkung.
    Menurut Zainal yang juga alumni pesantren itu, lima nagari tersebut; Lubuk Alung, Sungai Sariak, Ulakan, Sungai Sirah Kuranji Hulu, dan Pakandangan. Kelima nagari ini masing-masingnya punya khas tersendiri dalam menunjang perekonomian masyarakatnya, yang tentunya di kembangkan secara syariah.
    Begitu juga tempat wisata. Nagari ini juga punya yang harus dikembangkan secara baik, dan mampu merubah image masyarakat. "Selama ini tempat wisata identik dengan tempat maksiat. Nah, sekarang hal demikian kita rubah menjadi tempat yang menyenangkan dan menyejukkan," ujar Zainal, yang Ketua MUI Padang Pariaman ini.
    Untuk ini, kata dia, MES Padang Pariaman menjadi lima nagari demikian sebagai percontohan dalam membangun ekonomi masyarakatnya secara syariah. "Agama mengajarkan kita tentang halal dan haram. Ini pula yang menjadi patokan MES mengajak masyarakat, agar dalam bermuamalah dilakukan secara baik dan benar," ungkapnya.
    Anggota DPRD Sumbar, Darmon yang juga putra Lubuk Alung memuji langkah yang dilakukan Zainal terhadap masyarakat. "Ini langkah anak muda yang patut ditiru oleh yang lainnya dalam berbuat di tengah masyarakat," kata Darmon.
    Sebagai anggota dewan terhormat di provinsi, Darmon merasakan betapa penataan ekonomi di Padang Pariaman masih jauh dari harapan. "Ketika ada teman dari Padang minta dicariin tempat minum teh telor yang enak di Lubuk Alung dan sepanjang jalur Padang - Bukittinggi, susah saya mencarikannya," kata Darmon.
    "Sudahlah penampilan penjual tak segeh, teh telornya bersilemak-peak pula," cerita Darmon. Kondisi ini, kata dia harus dirubah, agar mampu membangkitkan ekonomi masyarakat itu sendiri.
    Nah, Darmon sangat setuju langkah yang dilakukan MES daerah ini. Dalam bisnis dan berjualan makana, perlu kiranya penataan dan kebersihan dijaga dengan baik. Walau bagaimanapun, masyarakat yang berbelanja butuh pelayanan yang rancak, rasanya yang enak. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar