Soal Kenyamanan Pengunjung
Objek Wisata Padang Pariaman Butuh Sentuhan
Parit Malintang--Menindaklanjuti program Pemrov Sumbar mengenai pariwisata, Sekda Jonpriadi mengimbau kepada seluruh SKPD terkait di
Kabupaten Padang Pariaman untuk bisa memanfaatkan dan memaksimalkan potensi pariwisata yang ada.
"Kita harus cepat tindaklanjuti kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur dengan membuat rencana induk pembangunan dan pengembangan objek wisata. Bila perlu kita kerjasama dengan konsultan atau pihak ketiga," kata Jonpriadi usai apel pagi di halaman Kantor Bupati di Parit Malintang, Senin (28/3).
Menurut dia, potensi Kabupaten Padang Pariaman sebagai pusat destinasi wisata di Sumbar sangatlah menjanjikan. Apalagi didukung keberadaan Bandara Internasional Minangkabau sebagai pintu gerbang Sumatera Barat.
Masterplan pariwisata tersebut, kata mantan Kabag Pembangunan itu, akan diajukan kepada Pemprov untuk diturunkan tim peninjau mendatangi langsung lokasi wisata dan dievaluasi, kemudian dibantu dana pengembangan objek pariwisata dimaksud.
"Jika kawasan yang diajukan lolos pada tahap tersebut, pemerintah provinsi akan membantu sebanyak 40 persen dari total keseluruhan biaya pengembangan objek wisata," ujarnya.
Kadis Pemuda, Olaraga, Budaya dan Pariwisata Syafriwal berusaha secepatnya untuk mengajukan berbagai rencana induk
pengembangan objek wisata di daerah itu. Ia optimis, para pelancong dalam dan luar negeri akan ramai berkunjung karena keanekaragaman destinasi wisata di Padang Pariaman. Antara lain Wisata Adventure Lubuk Nyarai di Lubuk Alung yang sudah terkenal di manca negara yang berlokasi di. Wisata religius makam dan Masjid Agung Syekh Burhanuddin terletak di Ulakan.
Wisata pemandian dan olahraga golf di Tirta Alami, Anai Resort, di Kecamatan 2x11 Kayutanam dan masih banyak lagi. Untuk wisata pantai dan kuliner, tambah Syafriwal, termasuk yang paling ramai dikunjungi seperti di Pantai Tiram, Pantai Arta dan Pantai Arga yang terkenal dengan ikan gulai segar dan harga yang terjangkau.
"Namun kawasan wisata tersebut masih butuh sentuhan pemerintah provinsi dan kabupaten untuk kenyamanan pengunjung," kata mantan Sekretaris Inspektorat itu. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar