Senin, 14 Maret 2016

Antisipasi DBD dengan Gerakan PSN

Antisipasi DBD dengan Gerakan PSN

Padang Pariaman--Menyikapi mewabahnya penyakit Demam Berdarah (DBD) di berbagai daerah, Bupati Ali Mukhi minta jajaran Dinas Kesehatan Padang Pariaman untuk melakukan sosialisasi dan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), untuk mencegah DBD dengan menghindari terkena gigitan nyamuk yang membawa virusnya.
    "Kita ketahui, minggu ini ada dua orang pelajar di Kota Padang meninggal dunia akibat DBD. Kita harus antisipasi supaya kejadian serupa tidak terjadi di Padang Pariaman," kata Bupati Ali Mukhni yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara, Senin (14/3).
    Selain Sosialisasi, Kata Ali Mukhni, ia meminta seluruh Puskesmas yang tersebar di 17 kecamatan dengan melibatkan camat, walinagari, bidan desa dan para kader Posyandu juga terlibat dalam kegiatan PSN secara langsung dilakukan di seluruh
wilayah Kabupaten Padang Pariaman.
    Gerakan PSN dilakukan secara serentak dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, untuk memberantas sarang nyamuk dengan melakukan 3 M plus diantaranya Menguras, Menutup dan Mengubur serta Mendaur ulang/memanfaatkan barang bekas agar tidak menjadi tempat berkembang-biaknya jentik nyamuk Aedes Aegpty.
    "Berbagai kegiatan dan langkah nyata harus dilakukan untuk mencegah dan memberantas DBD," kata bupati peraih Kabupaten Sehat 2015 itu.
    Kadis Kesehatan Aspinuddin telah mensosialisasikan cara-cara agar masyarakat terhindar dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti, yaitu mensterilkan rumah atau lingkungan dengan penyemprotan pembasmi nyamuk (fogging), membersihkan bak mandi dan menaburkan serbuk abate agar jentik-jentik nyamuk mati. Masyarakat juga diminta untuk menutup, membalik, atau menyingkirkan penampung air lainnya serta memasang kawat anti nyamuk di seluruh ventilasi rumah biar nyamuk tidak masuk. "Sesuai perintah Bupati Ali Mukhni, kita lakukan gerakan PSN bersama masyarakat di seluruh kecamatan," kata mantan Ketua IDI Padang Pariaman itu. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar