Jelang Konferensi Tiga Kandidat Ketua PWI Piaman Saling Puji
Padang Pariaman--Menjelang berlansungnya konferensi PWI Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman (Piaman) pertengahan Maret mendatang, tiga kandidat; Ikhlas Bakri, Suardi Aminsyah dan Damanhuri saling memuji.
Dimata Ikhlas, Suardi Aminsyah adalah tiga kali senior. Senior pada surat kabar Mingguan Canang, PWI dan pada usia. "Ketika saya bergabung pada Mingguan Canang tahun 1993 silam, Bang Haji, sapaan akrab Suardi Aminsyah, banyak memberi saya motivasi," tukas Ikhlas.
Sedang Damanhuri, kata Ikhlas, kemampuannya berorganisasi sudah tidak diragukan lagi, terutama organisasi pemuda dan keagamaan. Seperti Gerakan Pemuda Ansor, Pemuda Nahdlatul Ulama hingga Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Tak terhitung lagi acara tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional yang telah diikuti Damanhuri.
"Selain itu, Bang Haji dan Tuo (panggilan yunior kepada Damanhuri di pondok pesantren), merupakan orang yang cakap pengetahuan agamanya. Saya banyak belajar Islam kepada mereka, karena ilmu agamanya sudah dalam. Bang Haji alumnus IAIN, Tuo belasan tahun di berbagai pesantren. Sejak dari Madrasatul Ulum di Lubuk Pandan sampai di Padang Magek, Tanah Datar," kata Ikhlas.
Terhadap dua yuniornya Ikhlas Bakri dan Damanhuri, Suardi Aminsyah tidak meragukan lagi kepemimpinan keduanya. Mereka dinilai pantas memimpin PWI Piaman, tentu saja dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Meski hanya pemegang mandat Ketua PWI Padang Pariaman dengan baru berstatus anggota muda, Damanhuri berhasil menggelar konferensi kedua PWI Piaman pada 2006 silam di tengah ketidakmampuan pengurus sebelumnya.
Tiga tahun lebih memimpin PWI Piaman, Ikhlas beserta segenap pengurus bisa dikatakan dapat menjalankan organisasi tanpa persoalan. Apalagi bisa menyelenggarakan kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Sumatera Barat pada 2014 kemaren, termasuk menerbitkan Buku Biru PWI yang berisi biografi singkat anggota PWI Piaman. Bagi Damanhuri, Suardi Aminsyah merupakan senior yang sangat mengayomi para yuniornya. Selalu menjadi pengurus sejak lahirnya PWI Piaman hingga periode ketiga ini telah membuktikan bahwa Suardi Aminsyah adalah orang pilihan.
Sementara Ikhlas menurut Damanhuri termasuk sosok yang memiliki pandangan ke depan dengan berpijak kepada pengalaman. Ikhlas yang pernah jadi kondektur oplet milik dia bersama saudaranya, sangat berupaya mengombinasikan antara PWI dengan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Padang Pariaman. Di SPSI Ikhlas kini tercatat sebagai sekretaris.
Ternyata tujuannya adalah menjadikan SPSI sebagai penguatan untuk PWI. Profesi wartawan yang rawan diancam dan diintimidasi seperti yang terjadi pada Udin, wartawan Harian Bernas Yogyakarta yang tewas dibunuh oleh orang tak dikenal beberapa tahun silam menjadi pelajaran yang begitu berharga.
Dengan kombinasi PWI dan SPSI, wartawan Piaman bisa sedikit enjoy dalam bekerja. Bila mereka menuai ancaman dan intimidasi, anggota SPSI yang jumlahnya ribuan tersebar di berbagai pabrik dan terminal siap diturunkan, di samping tentu saja pihak berwajib yang juga mitra wartawan sendiri. (525)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar