Rabu, 16 Maret 2016

Program KB Bukan Larangan untuk Beranak
Padang Pariaman Dinilai Berhasil Menahan Laju Pertumbuhan Penduduk

Padang Pariaman--Bupati Ali Mukhni mengatakan, Kabupaten Padang Pariaman serius menyukseskan program Jokowi-JK dalam pengendalian pertumbuhan penduduk. Langkahnya, membentuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah (BKKBD) pada 2013 lalu.
    "BKKBD ini adalah yang pertama di Sumatera Barat dan yang keempat di Indonesia," kata Ali Mukhni yang alumni Universitas Negeri Padang itu. Selanjutnya, kesuksesan pelaksanaan KB dapat melebihi target yang dibebankan BKKBN, baik melalui vasektomi, pil atau suntik. Oleh karena itulah, Presiden RI ketika itu memberikan dua penghargaan tertinggi di bidang KB, yaitu penghargaan Satya Lencana Wira Karya kepada Bupati Ali Mukhni dan Manggala Karya Kencana kepada Dandim 0308 Pariaman Letkol. Arm. Nursamsudin.
    "Kita bangga, satu-satunya Dandim yang menerima penghargaan dari Presiden, hanya untuk Padang Pariaman," ujarnya. Dikatakannya, program KB bertujuan untuk mengatur tingkat kelahiran, bukan melarang masyarakat untuk memiliki anak. Jangan sampai ada yang gagal paham mengenai program yang menjadi ikon di Padang Pariaman itu. Menurut data BPS, pertumbuhan penduduk Padang Pariaman pada 2015 sebesar 0,9 persen merupakan salah satu terendah
di Sumatera Barat.
    Contohnya, kata Ali Mukhni, menikah tahun ini, lalu tahun depan punya anak. Lalu anak tersebut diberi kasih sayang, kemudian baru diprogram lagi lima tahun ke depan. Ia berharap, adanya pengaturan dalam pertumbuhan penduduk itu akan lahir generasi yang cerdas, sehat dan bisa menjadi pemimpin masa depan.
    Deputi Penelitian dan Pengembangan BKKBN Sanjoyo mengatakan, kampung KB adalah program yang digagas oleh Presiden RI Joko Widodo. Telah dicanangkan secara nasional di Cirebon, Jawa Barat, yang kemudian diikuti oleh seluruh daerah di Indonesia. Pemerintah daerah harus merangkul tokoh agama, TNI, Polri dan kader desa untuk suksesnya program KB.
    "Saya kira Padang Pariaman berhasil melibatkan stakeholders dan masyarakat untuk program KB sehingga patut ditiru oleh daerah lain," kata Sanjoyo.
    Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, dalam satu bulan Padang Pariaman berhasil menjadi dua kali tuan rumah kegiatan Pemerintah Pusat, yaitu pencanangan PIN Polio dan pencanangan Kampung KB. Ia mengakui program KB berjalan dengan suskes di daerah tersebut, karena kepedulian dan komitmen bupati bersama DPRD.
    Ia menghimbau masyarakat, agar membina keluarga yang produktif dengan mata pencaharian yang dapat menghidupinya dengan layak. "Sekarang tidak zamannya lagi banyak anak banyak rezeki. Tapi keluarga yang terencana dan berkualitas," kata mantan Bupati Pessel itu.
    Tokoh masyarakat setempat, Tuanku Sati sangat apresiasi terhadap program KB yang dicanangkan pemerintah untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan. "Kami bangga, nagari kami dipercaya sebagai daerah percontohan kampung KB di Sumatera Barat," ujar dia. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar