Belum Semua Aspirasi Masyarakat Terakomodir
APBD Padang Pariaman 2016 Defisit Rp39 Miliar
Pariaman--Pemkab dan DPRD Padang Pariaman menyepakati pengesahan APBD 2016 ditetapkan dalam sebuah Peraturan Daerah (Perda). Penjabat Bupati Rosnini Savitri mengapresiasi, dan menyampaikan terima kasih pada pimpinan dan anggota dewan, yang konsisten dan komitmen dalam menyusun dan merumuskan RAPBD yang telah dimulai sejak 8 September.
"Alhamdulilah, penetapan APBD 2016 berjalan tepat waktu. Artinya, satu lagi PR yang diberikan kepada kami selaku Pj Bupati telah kita tuntaskan," kata dia. Dijelaskannya, pada APBD 2016 terdapat rencana pendapatan daerah sebesar Rp 1.322.086.926.339 yang diperoleh dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp70.494.693.445. Kemudian dana perimbangan sebesar Rp959.606.508.817 dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp291.985.652.077.
Sedangkan belanja daerah 2016 sebesar Rp1.361.586.926.339 yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp896.062.188.429 dan belanja langsung sebesar Rp465.524.737.910. Jadi terdapat angka defisit anggaran sebesar Rp39.500.000.000 yang nantinya secara teknis administratif dapat dioptimalkan penggunaan pembiayaan netto guna menutupi defisit tersebut.
Diakuinya, bahwa APBD 2016 yang telah disepakati belum sepenuhnya dapat menjawab seluruh usulan dan aspirasi yang muncul dari masyarakat, dikarenakan memperhatikan kemampuan keuangan daerah yang terbatas.
Rosnini menghimbau seluruh SKPD untuk melaksanakan program dan kegiatan sesegera mungkin, menjamin percepatan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. "Lebih cepatnya melaksanakan kegiatan berarti pembangunan dapat segera dinikmati, dan peredaran uang segera mengalir di tengah masyarakat," ujar Rosnini.
Wakil Ketua DPRD, Mothia Aziz Datuak Nan Basa mengatakan APBD 2016 memperhatikan aspirasi masyarakat, yang diawali dengan pengesahan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), yang kemudian dibahas di tingkat komisi dengan mitra kerja dan pandangan fraksi di DPRD.
Pada APBD 2016, terdapat program pro rakyat, antara lain perbaikan infrastruktur jalan, jembatan, irigasi dan kegiatan sosial kemasyarakatan. "Kita minta realisasi anggaran dipercepat pada awal tahun untuk pergerakkan ekonomi masyarakat," kata Mothia Aziz. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar