Meskipun KPU Terus Bersosialisasi
Kesadaran Pentingnya Arti Pilkada tak Dirasakan Masyarakat
Parit Malintang--Ketua KPU Padang Pariaman, Vifner mengatakan kerja keras pihaknya untuk mencapai target 78 persen partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak pekan depan dipengaruhi segmentasi pemilih. Salah satunya pemilih pemula yang mencapai 7.900 di daerah ini.
Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman menjadi pengalaman pertama bagi pemilih pemula yang telah berumur 17 tahun. Katanya, dengan minim pengalaman, pemilih pemula perlu dipandu atau diberikan sosialisasi tentang Pilkada.
"Sosialisasi Pilkada terhadap siswa yang telah punya hak pilih, terus kita lakukan," kata dia. Belum adanya pengalaman serta pemahaman mereka tentang urgennya Pilkada ini, terkadang membuat sebahagian mereka tidak menggunakan hak pilihnya. Menimbulkan pemahaman pentingnya Pilkada dan rasionalisasi dalam menentukan pilihan.
Vifner menjelaskan demikian, saat melakukan sosialiasi Pilkada serentak di SMA N 1 Enam Lingkung yang menggelar acara itu bersama Forum Masyarakat Peduli Sumatera Barat, Sabtu lalu.
Sebelumnya, kata Vifner, KPU Padang Pariaman melakukan sosialisasi Pilkada ke seluruh sekolah SMA, SMK dan MA. "Mengambil jam Kultum dan menjadi pembina upacara, merupakan bagian penting sekalian dalam sosialiasi Pilkada kepada pemilih pemula disampaikan oleh penyelenggara," ungkap Vifner.
Hal serupa juga disampaikan Kordiv Umum dan SDM Panwaslu Padang Pariaman, Netti Nerawatti. Menurutnya, pemilih pemula berpotensi melakukan proses pengawasan Pilkada, mendorong pengawasan partisipatif.
"Kita pasang banyak mata, dengan partipasi pengawasan yang dilakukan masyarakat. Pengawasan akan lebih efektif, ditambah lagi dengan peran pemilih pemula ini," sahutnya.
Ia menyebutkan, pengawasan Pilkada masih terkendala karena enggannya masyakarat melapor saat menemukan pelanggaran. Banyak alasannya untuk tidak mau melapor. Selain jaminan perlindungan bagi pelapor, rendahnya pengawasan partisipatif, da rendahnya kesadaran akan pentingnya pengawasan. (501)
Pengawas TPS Harus Mampu Meminimalisir Kecurangan Pilkada
Patamuan--Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) Patamuan, Padang Pariaman, Darwisman, Minggu (29/11) melantik dan mengambil sumpah janji 48 orang Pengawas TPS untuk Pilkada serentak se kecamatan itu.
Pelantikan yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Patamuan tersebut juga dihadiri Komisioner Panwaslu Kabupaten Padang Pariaman, Netti Nerawati, Camat Patamuan, Zaldi Arnas, Komisioner PPK Patamuan, Ismael, PPS dan PPL se Kecamatan Patamuan.
Menurut Darwisman, 48 orang Pengawas TPS yang dilantik, masing-masing; 28 orang di Nagari Tandikat, 12 orang di Nagari Sungai Durian dan 8 orang di Tandikek Utara. "Usai pelantikan langsung kita laksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait dengan tugas-tugas yang akan dilaksanakan di lapangan nantinya," kata Darwisman.
Dia menjelaskan, keberadaan Pengawas TPS pada Pilkada punya peranan penting untuk mengawasi jalannya proses pemungutan suara di TPS. Pengawas TPS diharapkan dapat bekerja sungguh-sungguh, memahami peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, sehingga Pilkada jujur dan adil dapat diwujudkan.
Komisioner Panwaslu Kabupaten Padang Pariaman, Netti Nerawati mengatakan Pengawas TPS adalah ujung tombak dalam melakukan pengawasan proses pemungutan suara di TPS. Mulai dari pagi, Pengawas sudah harus berada di TPS, untuk mengawasi jalannya pemungutan suara. Dengan adanya Pengawas TPS, tingkat kecurangan di TPS dapat diminimalisir sedemikian mungkin.
Katanya lagi, Pengawas TPS harus menyaksikan pengambilan sumpah anggota KPPS, pembukaan kotak suara sebelum pemilihan, proses pemungutan suara, serta proses penghitungan suara. Setelah mendapatkan salinan C-1, kemudian ikut mengawal kotak suara hingga ke Kantor Camat.
Mengingat begitu beratnya tugas Pengawas TPS, lanjut Netti Nerawati, diharapkan Pengawas TPS untuk betul-betul memahami tugas dengan sebaik-baiknya, dibekali melalui Bimtek yang dilakukan langsung Panwascam Patamuan bersama jajarannya.
Camat Patamuan Zaldi Arnas berharap Pengawas TPS dapat bekerja professional. Pengawas TPS tak obahnya seperti wasit. Rangkaian pemungutan suara dapat diawasi secara maksimal di TPS masing-masing.
"Kami yakin, Pengawas yang dilantik hari ini dapat bertugas dengan baik. Bimtek yang dilakukan ini dapat diikuti sebaik-baiknya, sehingga tugas yang dibebankan dapat terlaksana sebagaimana mestinya," ungkapnya (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar