Kamis, 31 Maret 2016

Nagari Lubuk Alung Dapat Alokasi Tertinggi

Dana Desa di Padang Pariaman
Nagari Lubuk Alung Dapat Alokasi Tertinggi

Parit Malintang--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni sampaikan tujuh arahan, terkait program dan kegiatan 2016 kepada segenap pejabat pada Rakor
Koordinasi Pemerintah Daerah se-Padang Pariaman. Rakor yang diikuti
oleh seluruh Kepala SKPD, Camat dan Walinagari itu mengangkat tema; mewujudkan tata pemerintahan yang efektif, bersinergi, akuntabel dan aspiratif sesuai Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014. Nara sumber dari
Auditor BPKP dan Kejaksaan Negeri Pariaman.
    "Pertama, saya sampaikan agar SKPD mengesampingkan ego sektoral," kata dia, Rabu kemarin di IKK Parit Malintang. Ini tidak baik untuk koordinasi lintas sektoral. Contohnya Dinas PU tidak bisa bekerja apabila lahan belum dibebaskan oleh Bagian Pertanahan dan Amdalnya dibuat oleh kantor Lingkungan Hidup.
    Kedua, penggunaan dana APBD harus transparan dan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan. Jika terdapat keraguan, segera konsultasikan dengan DPPKA dan Inspektorat. Lakukan percepatan
penyerapan anggaran sehingga memudahkan evaluasi pada akhir tahun.
    Ketiga, ujar Ali Mukhni, terkait dengan alokasi dana desa, diminta walinagari beserta perangkatnya berhati-hati dalam melakukan perencanaan dan pengelolaan dana nagari. Dana nagari tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan harus dipakai untuk padat karya sehingga membuka lapangan kerja bagi masyarakat itu sendiri.
    Keempat, Ali Mukhni meminta dinas terkait fokus terhadap kelancaran pembangunan mega proyek seperti BP2IP Tiram. Asrama haji, MAN Insan Cendikia, Jalan By Pass, Jalur rel KA Duku BIM dan Stadion Utama.
    Kelima, segera dibuat masterplan pariwisata bekerjasama dengan
konsultan yang telah berpengalaman di luar negeri. "Prinsipnya kita
tidak meniru apa yang telah dibuat oleh daerah lain. Jika dikelola dengan profesional, pariwisata punya prospek yang menjanjikan," kata peraih Pemuda Award 2015 itu.
    Keenam, sosialisasikan siaga bencana 1x24 jam kepada masyarakat. Padang Pariaman rawan bencana baik itu gempa, banjir,
puting beliung, longsor, kebakaran dan lainnya.
    Ketujuh, lakukan penghijauan di sekitar kawasan Ibukota Kabupaten (IKK) mengingat kondisi tanah yang labil dan mudah longsor sehingga perlu ditanami tanaman yang memiliki akar yang kuat.
    "kita programkan tahun ini penanaman seribu pohon di kawasan IKK. Ini juga mendukung program penanaman sejuta pohon oleh Bapak Presiden Jokowi," kata alumni Harvard kennedi School di Amerika Serikat itu.
    Kepala Bappeda Hendri Satria mengatakan, dana untuk nagari
pada 2016 sebesar Rp116.229.617.862. Yang bersumber dari APBN sebesar Rp42 miliar dan Rp72 miliar dari Alokasi Dana Desa pada APBD.
    "Alokasi tertinggi untuk Nagari Lubuk Alung yang mencapai sebesar Rp2,5 miliar," kata dia. Jadi saat ini sudah ada nagari yang mengelola dana Rp2 miliar untuk program pembangunan. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar