Rabu, 23 Maret 2016

Memaksimalkan Pengawasan Pilkada, Panwaslu Padang Pariaman Gandeng PWI

Memaksimalkan Pengawasan Pilkada, Panwaslu Padang Pariaman Gandeng PWI

Pariaman--Dalam upaya pencapaian pelaksanaan pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, serta Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman sehingga melahirkan pemimpin yang amanah, serta pengawasan partisipatif, Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslu) menggandeng PWI setempat melalui kegiatan sosialisasi pada Jumat (4/12) lalu di Nan Tongga Hotel, Pariaman.
    Selain dengan wartawan, Panwas juga menggandeng pihak lain seperti dengan sejumlah organisasi kepemudaan yang bernaung di bawah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), penyuluh agama yang bernaung di bawah Majelis Ulama Indonesia (MUI), para niniak mamak yang bernaung di bawah Lembaga Kerapata Adat Alam Minangkabau (LKAAM) serta dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sejumlah perguruan tinggi.
    Ketua Panitia Penyelenggara Riky Falentino menyebutkan, semakin banyak pihak yang mengawasi penyelenggaraan Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang, diyakini akan melahirkan pelaksanaan dan hasil yang lebih baik.
    Sementara Ketua Panwaslu Syaiful Al Islami dalam sambutannya menyampaikan tekat bahwa lembaga yang dipimpinnya akan bekerja maksimal dan siap bekerjasama dengan pihak manapun, terutama dengan pemerintah daerah dan kepolisian, serta lembaga lainnya. "Di antara persoalan rumit yang mesti kita cegah adalah politik uang," tekatnya.
    Bupati Padang Pariaman yang diwakili Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Yusmanda berharap kerjasama dan dukungan semua pihak yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pilkada, termasuk pasangan calon serta masyarakat demi terujudnya Pilkada badunsanak di Padang Pariaman tanpa ada persoalan sedikitpun.
    "Dalam prosesi pelaksanaan Pilkada sejak tahapan pertama sampai pelantikan nanti harapan kami dan kita semua, semoga tidak ada kaca yang pecah, asap yang mengepul apalagi sampai darah yang menetes," katanya berumpama.
    Khusus bagi aparatur sipil negara (ASN) yang dulunya bernama pegawai negeri sipil diingatkan Yusmanda agar jangan terlibat dukungan terhadap pasangan calon tertentu. "Jika masih ada yang nekad, berarti yang bersangkutan mencari mati," tegasnya.
    Megantisipasi gesekan dan agar tidak terjadinya persoalan yang mengganggu keamanan, Kapolres Kota Pariaman yang diwakili Kasat Reskrim Hidup Mulia dan Kapolres Padang Pariaman yang diwakili Kasat Intel Ridwan menyatakan kesiapannya untuk itu. Ratusan personel yang terdiri dari aparat kepolisian, TNI dan Satpol Pamong Praja sudah disiagakan. 
    Turut menyampaikan materi pada kesempatan itu Ketua KPU Vifner yang menyebutkan bahwa target partisipasi pemilih sebesar 80 persen nanti bisa diujudkan jika semua pihak saling dukung. Khusus logistik, pelaksanaannya sudah mendekati sempurna.
    Ketua PWI Padang Pariaman Ikhlas Bakri dalam makalah pendeknya menegaskan bahwa fungsi dan peran pers sebagai alat kontrol dan sebagai pemberi informasi kepada masyarakat luas serta keindependenan dengan tidak memihak kemanapun sudah digariskan dalan Undang-undang Pokok Pers 40 tahun 1999, terasuk dalam penyelenggaraan Pilkada. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar