Sudah Lama Jadi Impian Masyarakat
Akhirnya Pembangunan Jembatan Campago Kampuang Dalam Masuk APBD 2016
Kampuang Dalam--Pembangunan jembatan di Nagari Campago, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam dipastikan terlaksana tahun depan, karena telah tertampung pada APBD 2016 yang telah disahkan oleh Bupati bersama DPRD Kabupaten Padang Pariaman, Senin lalu.
"Jembatan sepanjang 70 meter ini telah dianggarkan sebesar Rp12,5 miliar. Insya Allah, pembangunannya tuntas tahun depan," ungkap Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Budi Mulya didampingi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Hendra Aswara di Kantor Bupati, Rabu (2/12).
Dijelaskannya, pembangunan jembatan Campago merupakan penantian panjang masyarakat Kampuang Dalam dan perantau. Sebelumnya telah diajukan proposal pembangunannya ke pemerintah pusat dan DPR RI, untuk dianggarkan pada APBN sejak lima tahun yang lalu. Semula telah dapat gambaran akan dianggarkan sebesar Rp100 miliar untuk rekonstruksi infrastruktur pascagempa 2009 pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Antara lain untuk jembatan Campago dan jembatan Buluah Kasok.
"Namun anggaran tersebut tidak cair seiring banyaknya bencana alam yang terjadi dalam empat tahun terakhir," katanya. Menurut informasi, dana tersebut dialihkan untuk bantuan bencana gempa, banjir, gunung merapi meletus yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
"Sementara, untuk jembatan Buluh Kasok, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak Pemkab dan DPRD sepakat untuk diprioritaskan pada anggaran 2017," kata mantan Kabid Cipta Karya itu.
Selain itu, juga telah dianggarkan peningkatan pengalihan jalan BP2IP di Tiram sepanjang 2,5 kilometer sebesar Rp2,7 miliar. Jalan tersebut untuk mempermudah akses masyarakat dari Pariaman menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Kota Padang.
Pemkab Padang Pariaman juga komit untuk melanjutkan pembangunan jalan Palak Tabu - Padang Alai sebagai jalan alternatif dari Sungai Geringging menuju Kota Bukittinggi. Sejak dua tahun terakhir, pada masa kepempimpinan Ali Mukhni - Damsuar telah diaspal hotmix sepanjang 8 kilometer, dan pada 2016 ditambah empat kilometer lagi dengan dana Rp4 miliar.
"Jadi, masyarakat Sungai Geringging tidak perlu lewat kelok 44 jika mau ke Bukittinggi. Diharapkan ekonomi masyarakat juga meningkat karena akan semakin ramainya kendaraan yang melewati jalan tersebut," kata Plt. Kadis PU itu.
Jalan Sungai Geringging - Palak Tabu - Padang Alai - Tandikat sepanjang 16 kilometer, merupakan jalan kabupaten yang melewati Nagari Sikucua, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam dan Nagari Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging. Jalan itu juga merupakan alternatif dari Bukittinggi dan Kota Padang melalui jalan Sicincin - Malalak.
"Kita apresiasi anggota DPRD untuk memperjuangkan anggaran pengaspalan jalan demikian," katanya mengakhiri.
Terpisah, Pj Bupati Padang Pariaman Rosnini Savitri mengatakan, adanya jalan itu akan membuka akses daerah perbatasan dengan Kabupaten Agam, sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan ke depannya. "Pembangunan jalan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah dalam pemerataan pembangunan wilayah utara," kata Rosnini. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar