-Di Lubuk Alung
Tertibkan Galian C Dengan Melibatkan Semua Pihak
Lubuk Alung--Ketua Kerapan Adat Nagari (KAN) Lubuk Alung, Padang Pariaman, Suharman Datuak Pado Basa minta kepada kepada Camat Lubuk Alung, agar bisa melakukan koordinasi dengan stakeholder di kenagarian itu, terutama yang berhubungan dengan persoalan galin C. Sebab, Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni telah mengeluarkan intruksinya sewaktu pelantikan camat, agar galian C yang ada di wilayah itu ditertibkan dengan baik.
Menurut dia, hingga kini dikampung yang dikenal dengan panasnya itu masih banyak berkeliaran pengusaha tambang yang tidak jelas ujung pangkalnya. Entah punya izin atau tidak, masih dalam tandatanya ditengah masyarakat setempat. "Hal ini harus dikaji betul, agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial, dan pada akhirnya merugikan masyarakat itu sendiri," kata dia pada Singgalang, Jumat (29/7) di Lubuk Alung.
Datuak Pado Basa melihat, galian C di Lubuk Alung memang sebuah persoalan pelik, yang hingga saat ini belum bisa dieliminir. Kerusakan lingkungan yang ditimbulkan akibat galian sudah tak terhitung lagi. Begitu juga ancaman musibah telah didepan mata. Saatnya, semua pihak di wilayah ini bahu-membahu, melihat kepentingan yang lebih besar, demi untuk kemajuan Lubuk Alung, yang tentunya harus dijembatani oleh camat, selaku perpanjangan tangan bupati di kecamatan ini.
Luka lama yang ditimbulkan galian C belum ada penanggulangan, seperti kerusakan yang terjadi di Balah Hilia, kini datang lagi luka baru. Jalan di Korong Salibutan, saat ini mulai hancur akibat banyaknya truk yang keluar masuk kekampung itu untuk mengangkut galian dimaksud. Bila kondisi tersebut dibiarkan, jalan dan jembatan akan ditelan kehancuran. "Kondisi ini harus secepatnya diantisipasi, agar jangan menimbulkan kerugian yang lebih parah lagi," harapnya.
Untuk itu, kata Datuak Pado Basa, bupati sangat tepat meletakkan seorang Azminur, sebagai Camat Lubuk Alung. Sebab, yang bersangkutan juga putra Lubuk Alung. Langkah demikian tidak mudah dilakukan. Banyak pertimbangan dan koordinasi. "Kita melihat, untuk menjembatani seluruh tokoh Lubuk Alung, Muspika dan pihak penambang, camat yang baru saja memulai tugasnya, akan mampu memberikan yang terbaik terhadap hal itu," sebutnya. (dam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar