Senin, 24 Oktober 2016

Di Wilayah Sumbar Padang Pariaman Penerima Dana Pembangunan Terbesar

Di Wilayah Sumbar
Padang Pariaman Penerima Dana Pembangunan Terbesar

Lubuk Alung--Pelebaran jalan Lubuk Alung - Sicincin dan jalan Lubuk Alung – Kurai Taji dimulai. Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sumatera Barat, Dahler mengatakan, bahwa Kabupaten Padang Pariaman merupakan daerah penerima dana pembangunan infrastruktur terbesar di wilayah Sumbar.
    Hal itu disampaikannya pada acara ground breaking kegiatan WINRIP IBRD Loan No. 8043-ID, terdiri dari dua paket pekerjaan, yaitu Paket 20 jalan Lubuk Alung - Sicincin dan Paket 21 jalan Lubuk Alung – Kurai Taji, di Pasar Baru Sungai Abang Lubuk Alung, Selasa lalu.
    Acara ground breaking, kata Dahler, digelar untuk mensyukuri atas kerja keras seluruh pihak, mulai dari pemerintah pusat, provinsi Sumbar dan Kabupaten Padang Pariaman. "Khususnya Bupati Ali Mukhni yang gigih memperjuangkan kedua jalan nasional tersebut dan dukungan masyarakat serta dalam pembebasan lahan," kata Dahler.
    Dikatakannya, bahwa pembangunan kedua paket jalan tersebut untuk memacu pertumbuhan ekonomi di Pantai Barat Sumatera. Juga untuk mengantisipasi kemacetan jalan Padang - Bukittinggi.
    Terkait tanaman dan bangunan yang terkena pembangunan, Dahler menegaskan akan ada kompensasi, sesuai UU nomor 2 tahun 2012 tentang penyediaan lahan dan fasilitas umum.
    Di tengah acara, Dahler juga memperkenalkan seluruh yang terkait dalam proyek tersebut, mulai pelaksana, konsultan, kontraktor PPK. Ia mengingatkan, kontraktor penyedia jasa agar bekerja dengan baik karena pengawasan sangat ketat dan berlapis dari Bank Dunia.
    "Jadi, yang diatas pentas adalah personil yang mengendalikan kedua proyek. Kami mohon dukungan dan partisipasi masyarakat," ujar dia.
    Bersamaan dengan itu, Dahler mengakui bahwa Bupati Ali Mukhni sangat aktif mendorong percepatan pengaspalan jalan Duku - Sicincin. Namun masih ada pembebasan lahan yang belum dibayarkan kepada masyarakat yang perlu ditindak-lanjuti oleh tim pembebasan lahan.   
    "Namun, kita sudah bisa memulai pengerjaan jalan Duku - Sicincin dengan dana APBN bagi tanah yang telah dibebaskan," tambahnya.
    Bupati Ali Mukhni ingin menjadikan Padang Pariaman sebagai daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumbar. Caranya, dengan percepatan pembangunan infrastruktur di segala bidang, baik jalan, bangunan, irigasi dan fasilitas umum lainnya.
    "Alhamdulillah, perjuangan kita didukung oleh pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi," katanya.
    Orang nomor satu di Padang Pariaman itu mengapresiasi masyarakat yang mendukung pembangunan, sehingga tidak ada kendala dalam pembebasan lahan. "Yang penting keterbukaan. Misalnya, dana pembebasan lahan ada Rp10 ribu per meter, jadi katakan sejujurnya kepada masyarakat dengan bermusyawarah," ungkap Ali Mukhni didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
    Tokoh masyarakat Lubuk Alung, Yumardi Datuak Rangkayo Mudo mendukung pembangunan kedua paket pekerjaan jalan tersebut. "Atas nama masyarakat Lubuk Alung, kami mendukung program pemerintah dan pembangunan kedua paket pekerjaan jalan ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Yumardi.
    Diketahui, peningkatan jalan Lubuk Alung - Sicincin dimulai dari tugu ikan Lubuk Alung hingga tugu di Pasar Sicincin, dengan panjang 16 kilometer dan lebar 14 meter. Biaya diperkirakan mencapai Rp131 miliar dengan kontrak sistim multiyears yang berakhir pada 31 Desember 2017.
    Sedangkan jalan Lubuk Alung - Kurai Taji dimulai dari simpang tugu ikan Lubuk Alung hingga jembatan Kurai Taji dengan panjang 14 kilometer dan lebar 14 meter dengan perkiraan biaya mencapai Rp126 miliar kontraknya juga dengan sistim multiyears yang berakhir pada 31 Desember 2017. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar