Berkat Perjuangan
Padang Pariaman Akhirnya Disentuh Program Nusantara Sehat
Padang Pariaman--Perjuangan jajaran Pemkab Padangpariaman dibawah kepemimpinan Ali Mukhni - Suhatri Bur untuk meraup perhatian pusat demi kebaikan masyarakat bumi tuah sakato terus menuai hasil.
Terbaru, Bupati Ali Mukhni bersama kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman, Aspinuddin dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar yang juga mantan PJ Bupati Padang Pariaman, Rosnini Safitri diundang ke Jakarta untuk menandatangani nota kesepahaman nusantara sehat, sebagai program terbaru dari Kementerian Kesehatan RI.
"Alhamdulillah, minggu lalu kita bersama Dinkes Sumbar telah tekan MoU dengan pemerintah pusat, dimana Padang Pariaman ditunjuk sebagai pilot project program layanan kesehatan yang diberi nama nusantara sehat. Nanti kita pusatkan lokasinya di Puskesmas Sikucua, Kecamatan v Koto Kampuang Dalam. Mohon dukungannya," kata Bupati Ali Mukhni saat pencanangan pemberian obat filariasis di Aula Ikk Parit Malintang, Senin (3/10) lalu.
Dikatakannya, bahwa kepercayaan yang diberikan karena kepedulian dan keseriusan Padang Pariaman dalam menjalankan program gagasannya yang bertajuk; Padang Pariaman Sehat yang sudah mendapat penghargaan dari pemerintah pusat. Adapun manfaat yang bisa didapat melalui nota kesepahaman ini adalah dengan menguatnya sokongan Kementrian Kesehatan terhadap upaya pembangunan kesehatan di daerah ini, lewat pengiriman tenaga medis khusus yang dinaungi Kemenkes.
"Kita dibantu dengan penetapan dokter umum, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, analisis laboratoruum, tenaga gizi dan tenaga kefarmasian," ujar Ali Mukhni yang didampingi Sekda Jonpriadi.
Menurutnya, sokongan penyediaan SDM seperti ini memang sangat berarti bagi Padang Pariaman, mengingat luasnya wilayah dan sebaran penduduk yang ada. "Tenaga kesehatan sudah kita maksimalkan kerjanya. Tentu, dengan support seperti yang akan kita peroleh lewat program nusantara sehat ini, akan semakin meningkatkan keprimaan pelayanan terhadap seluruh lapisan masyarakat," kata peraih penghargaan keterbukaan informasi publik itu. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar