-Antisipasi Keamanan
Harimau Terperangkap Itu Dipindahkan Pawangnya
Kapalo Hilalang--Tidak tanggung-tanggung. Harimau yang masuk perangkap di Tarok, Kenagarian Kapalo Hilalang, Kecamatan 2 X 11 Kayutanam, Padang Pariaman ternyata dimainkan oleh enam orang pawang untuk menjinakkan binatang buas demikian. Sehari pasca tertangkapnya harimau itu, sempat juga kandang yang terbuat dari kayu itu sempat patah, dan nyaris harimaunya lepas. Namun, karena ketatnya pengawalan yang dilakukang sang pawang, harimau bisa diselamatkan dengan baik.
Salah seorang pawang yang enggan ditulis namanya, kepada Singgalang, Selasa (12/7) menyebutkan, hari ini binatang itu dipindahkan, dari kandang kayu ke kandang besi. Lokasinya juga dipindahkan dari Pandawa Lima ke lapangan bola kaki Tarok. Hal itu mengingat untuk kemudahan dalam merawatnya.
Memang, kata dia, dalam persoalan harimau ini siapapun tidak boleh bersifat takabur, sombong dan lain sebagainya, yang suatu ketika harimaunya bisa marah dan mengamuk. "Sebenarnya ini adalah ilmu peninggalan yang tua-tua dulunya. Untuk itu pula dalam prosesi penangkapan, sampai pemindahan tempatnya saat ini harus melalui tahapan yang telah ada aturannya tersendiri," katanya.
"Aturannya, ya banyak berdoa, dan mengamalkan pengajian thariqat. Sebab, kajian thariqat, disamping membicangkan asal usul kita selaku manusia dimuka bumi, juga erat kaitannya dengan asal usul kejadian sekalian alam, yang didalamnya termasuk juga sang harimau ini. Alhamdulillah, semua keberhasilan ini tidak terlepas dari maunya masyarakat Tarok mengikuti prosesi yang ditunjukkan, sehingga semua berjalan sesuai kehendak bersama," ujarnya.
Prosesi pemindahan itu juga dihadiri banyak orang kampung, yang melihat langsung dari dekat. Sehari sebelum pemindahan, prosesi telah dimulai dengan melakukan doa bersama, meminta pada Yang Maha Kuasa, agar semua proses berjalan dengan baik dan benar. Dari enam orang pawang tersebut harus berbagi tugas, agar tidak terjadi kemungkinan-kemungkinan terburuk. Ada yang menjaga dekat kandang atau perangkap harimau semalaman dan ada juga yang dari jauh melakukan kerjanya, sesuai kemampuan mejiknya.
Menurutnya, keenam pawang demikian selalu berkoordinasi terhadap perkembangan yang terjadi pada seekor harimau. Bagi pawang, kerja menjinakkan harimau adalah erat kaitannya dengan persoalan gaib, yang harus ditangani dengan banyak melakukan pendekatan pada Tuhan. Tak heran pula, setiap kali ada peristawa demikian, mereka selalu dicari oleh masyarakat di seantero Padang Pariaman. (dam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar