KKG PAI Lubuk Alung
Jadikan Pekan Muharram untuk Menggali Potensi Diri Peserta Didik
Lubuk Alung--Kegiatan lomba bidang keagamaan dalam rangka Pekan Muharram 1438 H, dengan tema; Menyemangati 1 Muharram 1438 H, Membentuk Kreatifitas Anak Didik yang Agamais dan Berbudaya Menanamkan Nilai-nilai Islam Berkemajuan, sukses dan semarak. Kegiatan ini diikuti siswa-siswi 36 SD (34 SD Negeri dan 2 SD IT) yang ada di Kecamatan Lubuk Alung untuk mengikuti tiga cabang yang dilombakan.
Yakni, lomba azan Subuh, shalat Subuh berjamaah, dan lomba hafalan surat pendek. Lomba bidang keagamaan pada kegiatan Pekan Muharram ini yang kedua kalinya diangkatkan oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kecamatan Lubuk Alung yang diikuti oleh siswa SD kelas rendah (kelas 1, 2, dan kelas 3). Berdasarkan kesepakatan dalam KKG pada 12 Oktober yang lalu, lahir keputusan bahwa kegiatan diadakan pada 18 Oktober di halaman Masjid Baiturrahmah, dengan Ketua panitianya Masril Umar.
Medi Hendra, selaku pengurus KKG PAI mengatakan, dua program unggulan yang menjadi kegiatan rutin tahunan di semester ini. Yakni, Pentas PAIS untuk kelas tinggi dan pekan Muharram pada semester ganjil untuk kelas rendah. Dua kegiatan ini menjadi program unggulan KKG PAI, dan insya Allah akan dipermanenkan menjadi agenda rutin tahunan KKG, karena kedua kegiatan ini mendapat respon yang sangat positif dari UPTD Pendidikan Lubuk ALung dan kepala sekolah se kecamatan Lubuk Alung.
"Bahkan, saat sosialisasi kegiatan dalam arena rapat periodik kepala sekolah, Nasril, selaku Ketua MKKS Lubuk Alung mengatakan ucapan terima kasih dan apreasiasi yang tinggi kepada KKG PAI. Dia menantang KKG PAI untuk lebih meningkatkan dan menambah volume cabang lomba dalam kegiatan yang dimaksud untuk tahun berikutnya," ujar Medi Hendra yang juga aktivis Pemuda MUhammadiyah Sumatera Barat ini.
Seperti, lanjut Medi, menambah cabang lomba manasik haji, shalat jenazah dan lomba-lomba keagamaan lainya. Sesuai dengan tema lomba Pekan Muharram kali ini, menjadi ajang bagi siswa SD kelas rendah untuk menggali potensi diri dan menanamkan Islam kepada anak didik sejak usia dini.
Menurut dia, KKG PAI kembali mengingatkan, lomba-lomba seperti ini sudah menjadi kegiatan rutin anak usia PAUD dan TK, termasuk juga lomba manasik haji. Namun, ketika anak masuk SD kreatifitas keagamaan anak didik itu terhenti karena anak dituntut mengikuti pelajaran wajib tatap muka, serta mereka disibukan oleh PR atau tugas rumah. Semua itu hanya mengisi ranah kognitif anak didik.
"Sementara, ranah afektif anak terabaikan. Padahal, pembentukan karakter itu sasarannya adalah pembentukan sikap dan perilaku peserta didik. Untuk mengisi afektif atau sikap tersebut, anak harus selalu dibumbui dengan nilai-nilai agama dan pembinaan itu tidak boleh terhenti. "Kami berharap, partisipasi semua pihak untuk kesuksesan kegiatan lomba ini, terutama Bapak/Ibuk Kepala sekolah agar mengutus dan menfasilitasi siswa-siswinya untuk mengikuti setiap cabang lomba yang diadakan," hara Medi.
Masrizal Habib, Kasi PAIS Kemenag Padang Pariaman mengatakan, acara seperti harus didukung. Pekan Muharram adalah salah satu bentuk syiar Islam. Guru agama yang melatih dan mengutus anaknya, dan bagi kepala sekolah yang tidak memfasilitasi kegiatan ini perlu diberi teguran, dan bahkan harus di beri tindakan tegas. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar