Selasa, 11 Oktober 2016

Akhirnya Harimau Itu Masuk Perangkap

-Setelah Enam Bulan Diintai
Akhirnya Harimau Itu Masuk Perangkap

Kapalo Hilalang--Perjuangan panjang masyarakat Tarok, Kenagarian Kapalo Hilalang, Kecamatan 2 X 11 Kayutanam, Padang Pariaman melakukan perangkap untuk menangkap harimau, membuahkan hasil yang sesuai dengan keinginan bersama. Sabtu (9/7), harimau yang telah lama berkeliaran itu masuk kedalam perangkap. Binatang buas itupun tidak dapat berkutip, selain dari pasrah.
    Menurut masyarakat dikampung itu, harimau itu berusia antara 4-5 tahun, dengan ukuran panjangnya sekitar 1,5 meter. Prosesi penangkapan harimau demikian telah dimulai sejak Desember tahun lalu, dan baru bulan ini berhasil. Semua prosesi dilakukan dengan sangat sakral.
    Seperti adanya doa bersama yang dilakukan dilokasi perangkapan demikian. Sebab, yang mereka tangkap bukan binatang biasa, melainkan binatang yang banyak tanda tanya. Banyak kepercayaan masyarakat kampung mengatakan, kalau harimau itu ada yang berasal dari manusia dan segala macamnya kepercayaan ditengah masyarakat.
    Sejak masuknya harimau itu kedalam perangkap yang dikasih umpan dengan seekor kambing, masyarakat pada berdatangan dari berbagai sudut kampung disekitar Kapalo Hilalang. Mereka bagaikan  menyaksikan sebuah atraksi, yang sangat luar biasa. Sejak dimulainya prosesi penangkapan, kandang yang disediakan sebagai alat perangkap itu sempat dipindahkan, sesuai petunjuk pawangnya. Akhirnya, sang harimau berhasil masuk perangkap di Padawa Lima, Padang Tarok.
    Pengakuan masyarakat kampung itu, sebelum harimau didapatkan, banyak hal yang dirusaknya. Mulai dari tanaman, sampai kepada barang ternak milik masyarakat, berupa sapi, kambing dan lain sebagainya. Bahkan, yang lebih tragis itu, ketika malam masyarakat mulai takut keluar rumah kala itu.
    Hingga kini, harimau itu masih terperangkap dalam kandang tersebut. Pawangnya melarang masyarakat, untuk tidak mengasih makan itu harimau. Sebab, kondisi harimau yang telah masuk perangkap sudah terlalu kenyang, dan tidak perlu lagi dikasih makan. Menurut masyarakat, harimau demikian belum tahu mau dibawa kemana selanjutnya. "Yang jelas, masyarakat telah berhasil menyelamatkan berbagai barang ternak dan tanaman pertanian yang selama ini agak terancam, ulah ganasnya sang harimau," katanya. (dam)
--------------------------------------------------------------------

-Kepedulian masjid Al-Madinah
165 Anak Ciledug Dapat Sunatan Masal Gratis

Tanggerang--Untuk kesekian kalinya Masjid Al-Madinah, di kawasan CBD Ciledug, Tanggerang, Provinsi Banten melakukan bakti sosial, berupa sunatan masal Jumat, (8/7) yang diperuntukkan bagi anak masyarakat kurang mampu yang berada disekitar daerah tersebut.
    Menurut HM. Sa'ban, Dewan Pembina Masjid Al-Madinah, sunatan masal kali ini diikuti sebanyak 165 anak, yang bekerjasama dengan Bank Mandiri. "Kita ingin meningkatkan rasa kepedulian dan kekeluargaan, untuk lebih berbagi pada masyarakat dan lingkungan yang tidak mampu. Semua peserta kitanan masal ditangani oleh tujuh tim medis dengan pola moder," kata Bendahara Umum DPP Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) ini pada Singgalang.
    Katanya lagi, setiap anak, selain dapat sunatan masal secara gratis, dia juga diberikan paket, berupa buku dan alat sekolah, baju koko, kain sarung serta uang saku sebesar Rp200 ribu setiap anak. "Alhamdulillah, kita merasa puas karena banyaknya sambutan dari masyarakat itu sendiri. Sebab, rencana awal hanya untuk 100 anak, eh malah menjadi 165 anak. Ini merupakan langkah positif, yang tentunya dirasakan langsung oleh masyarakat Ciledug," kata dia.
    Kepada seluruh anak dan orangtua mereka, Sa'ban minta untuk bisa memanfaatkan apa yang telah diberikan pihaknya pada kebutuhan anak tersebut saat ini. Apalagi, sebentar lagi semua anak demikian akan memulai sekolah untuk tahun ajaran berunya. "Makanya kita sengaja berikatan buku dan alat sekolah lainnya, agar setelah mereka sembuh, tidak lagi repot untuk mencari kebutuhan demikian," ujar Ketua Dewan Pembina DPC Partai Gerindra Kota Pariaman ini.
    Bagi Sa'ban, dan keluarga besar Masjid Al-Madinah tersebut, berbuat demikian adalah agenda rutinnya. Baik itu dikawasan tempat kerjanya, CBD Ciledug, maupun dikampung halaman sendiri, Piaman nan laweh. Tak heran, setiap tahun ada saja momen untuk saling berbagi dan peduli ditengah masyarakat. Dia merasa kurang nyaman, kalau belum berbuat yang terbaik ditengah masyarakat. (dam)
-------------------------------------------------------------------

-Di Koto Mambang
Sampah Tidak Lagi Dibuang ke Sungai

Patamuan--Edaran Walikorong Koto Mambang, Nagari Sungai Durian, Kecamatan Patamuan, Padang Pariaman kepada masyarakatnya, untuk tidak membuang sampah disepanjang aliran sungai mendapatkan sambutan positif dari masyarakat setempat. Selama ini karena tidak adanya teguran atau himbauan, sungai kerap dijadikan tempat pembuangan sampah oleh masyarakat. Akibatnya, sungai menjadi tercemar, kalau dibiarkan berlarut-larut tentu akan menimbulkan banjir
    " Alhamdulillah, setelah adanya himbauan dari Walikorong Bapak Tarmizi, berdasarkan pantauan kami kini masyarakat setempat tidak lagi membuang sampah ke sungai. Kita berharap, Walikorong tidak henti-hentinya untuk terus mensosialisasikan ketengah masyarakat, sehingga sungai Koto Mambang betul-betul bersih dari sampah. Dan kepada masyarakat kita harapkan untuk tidak lagi membuang sampah ke bantaran sungai," kata Walinagari Sungai Durian, Nusyirwan Nazar kepada Singgalang, Jumat (7/7).
    Menurut dia, khusus pedagang yang ada di Pasar Koto Mambang, pemerintah nagari dan Korong Koto Mambang telah memfasilitasi untuk membuatkan tong sampah di setiap kedai yang ada. "Kita bersama Walikorong bertekad menjadikan pasar ini betul-betul bersih dan terbebas dari sampah. Untuk itu tong sampah ini hendaknya dimanfaatkan," ucap Nusyirwan Nazar.
    Sementara, Camat Patamuan, Suhardi yang didampingi Kasi Trantib, Azas Budi ketika ditemui menyambut positif program Walikorong Koto Mambang bersama Walinagari Sungai Durian, dalam mengkampanyekan untuk tidak membuang sampah ke sungai. "Kita berharap, masyarakat untuk sama-sama menjaga sungai dengan tidak lagi membuang sampah ke sungai," tambahnya. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar