PAW JB dan SH
Nama Datuak Cilangik dan Azwar Mardin Jadi Sebutan Banyak Orang
Padang Pariaman--Lain hebohnya temuan vidio oknum pimpinan dan anggota DPRD Padang Pariaman berinisial JB dan SH yang tengah menghisap narkoba, lain pula hebohnya orang di kampus Universitas Tamansiswa Padang, Lubuk Alung dan Aua Malintang.
Betapa tidak, ketika ada temuan perangai anggota dewan terhormat itu, orang langsung saja bicara Penggantian Antar Waktu (PAW). Kenapa heboh di Tamsis. Lantaran dua orang calon pengganti (kalau di PAW JB dan SH) itu, sedang kuliah di universitas tersebut. Dialah H. Azwar Mardin, politisi PDIP di Dapil I Padang Pariaman, yang perolehan suaranya saat Pileg lalu dibawah suara SH. Kemudian, Marjohan Datuak Cilangik, politisi Demokrat yang kini Sekretaris Walinagari Pasie Laweh Lubuk Alung, yang suaranya juga dibawah JB saat Pileg lalu.
Azwar Mardin dan Datuak Cilangik ini sama-sama kuliah di Unitas, sama Fakultas dan sama jurusan lagi. Tak heran, saat perkuliahannya Sabtu dan Minggu lalu semua teman-temannya membicarakan kejadian yang tengah menimpa kedua kader partai yang berbeda tersebut, sekaligus membicarakan peluang keduanya untuk jadi anggota dewan terhormat.
Azwar Mardin yang anggota Bappilu DPC PDIP Padang Pariaman inginkan partainya mempersoalkan hal itu, dan menjadikan contoh yang baik. "Sebaiknya DPD PDIP Sumbar mengawal jalannya pengaduan ke DPP PDIP itu," kata dia, Senin kemarin.
"Kalau tidak ada pengawalan, sama saja PDIP membiarkan kadernya hanyut dalam masalah ini, dan tidak ada tindakan tegas dalam partai," sebut Azwar Mardin. Selama ini, kata dia, PDIP sangat konsen dalam memberantas kader yang terlibat KKN. Nah, kini terlibat narkoba. Tentu harus diberlakukan sama, agar citra PDIP tetap mantap di tengah masyarakat.
Sementara, Datuak Cilangik saat dikontak menyerahkan semua persoalan itu ke partainya yang lebih tinggi. "Kalau bicara soal perolehan suara saat Pileg, saya memang dibawah JB," ujar dia.
Dia mengaku, majunya saat Pileg dari Demokrat tak terlepas dari bantuan dan bimbingan JB yang saat ini masih berstatus Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman tersebut. "Hubungan saya dengan JB cukup baik. Kasus ini tentu diluar koridor. Soal sanksi, itu terserah DPD dan DPP Partai Demokrat," ungkapnya. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar