Rabu, 28 Februari 2018

Punah Akibat Longsor 2016 Irigasi Babang Indah Surantiah Dibangun Kembali

Lubuk Alung--Masyarakat Korong Surantiah, Nagari Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman merasa senang, irigasi yang hancur dan punah akibat longsor dan galodo yang menimpa kampung itu pada 2016 lalu, dibangun kembali tahun ini.
"Mengacu pada irigasi yang lama yang telah punah, ada sekitar 300 meter panjangnya yang harus dibangun kembali," kata Walikorong Surantiah, Syafrizal, Rabu (28/2).
Syafrizal bersama salah seorang tokoh masyarakat Surantiah, Sadri Idris Labai Sinaro, Rabu itu mendampingi Dinas PUPR Bagian PSDA, Arman dan pimpinan Diva Kontraktor, Topik Hidayat melihat lokasi irigasi yang akan dibangun kembali tersebut.
Menurutnya, ada ratusan hektare sawah masyarakat yang sejak 2016 tak tahu arah akibat ketiadaan air. Irigasi Babang Indah yang selama ini ikut mengaliri sawah, hancur akibat bencana besar.
Sadri Idris menambahkan, di Surantiah ada tiga Kelompok Tani (Keltan) yang aktif menggarap lahan sawah dan ladang di kampung ini. Yakni, Keltan Babang Indah, Keltan Surantiah, dan Keltan Surantiah Jaya.
"Besar harapan kami, pembangunan kembali irigasi yang dianggarkan melalui dana DAK oleh pemerintah pusat ini bisa berjalan lancar, dan aktif kembali mengairi sawah petani," ungkapnya.
Arman dari PSDA Dinas PUPR Padang Pariaman bersama Topik Hidayat yang akan mengerjakan proyek tersebut menyebutkan, angaran untuk pembangunan kembali irigasi ini mencapai Rp600 juta lebih. "Melihat, kondisi yang ada, karena ada pengalihan aliran sungai yang menjadi sumber utama air irigasi yang harus dialihkan, agaknya butuh dua kali anggaran," katanya.
"Hari ini bersama seluruh masyarakat, kita mendudukkan lokasinya. Dari masukan masyarakat, maka aliran sungai harus dialihkan. Sebab, masyarakat inginnya irigasi yang akan dibangun kembali itu tetap menuruti jejak yang lama," ujar dia.
Topik Hidayat yang juga Wakil Ketua DPD PAN Kabupaten Padang Pariaman berharap banyak dukungan masyarakat Surantiah, untuk kesuksesan pembangunan kembali irigasi yang merupakan tulang punggung bergeraknya sumber utama ekonominya.
"Insya Allah, dalam beberapa hari ke depan, material akan tiba di lokasi. Ini kebutuhan kita bersama. Untuk itu, mari kita bersama-sama pula membangunnya," ujar Topik Hidayat. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar