Kampuang Dalam--Cuaca mendung dan sedikit hujan, Sabtu (10/2) malam tak menyurutkan semangat masyarakat Kecamatan V Koto Kampuang Dalam mendatangi Masjid Raya Ismael. Tak kurang dari 300 an masyarakat penuh sesak dalam masjid yang terletak di tengah Pasar Kampuang Dalam tersebut, untuk berkomitmen atau saciok bak ayam, sadanciang bak basi dalam soal "Menjadikan V Koto Kampuang Dalam sebagai Kampung Alquran".
Tak ada spanduk atau baliho yang terpampang. Hanya banyak orang, mulai dari niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, guru ngaji, guru silek, bundo kandung, walinagari, walikorong, pemuda dan pemudi, urang tuo. Sabtu malam itu, tokoh rantau asal Kampuang Dalam, pemilik PT Indah Grup, H. Arisal Aziz hadir, dan ingin mimpinya tentang kampung Alquran itu terwujud di kampungnya sendiri.
Malam itu, Arisal Aziz membagikan kitab suci umat Islam, satu kepala keluarga satu Alquran. Jadi ada sekitar 8.000 an Alquran dibagikan, karena di kecamatan yang terdiri dari 7.668 kepala keluarga itu, mendiami 49 korong di tujuh nagari.
Tidak sekedar itu, untuk guru mengaji plus guru didikan Subuh ditanggung honornya Rp1,5 juta untuk setiap korong setiap bulannya. Walikorong juga diberikan honor Rp500 ribu, Ketua pemuda korong juga kebagian Rp250 ribu tiap bulan.
"Alquran yang saya bagikan ini, di samping bahasa Arab, juga ada bahasa Indonesianya yang bisa dipahami maknanya," kata dia. Jadi, jangan tarok kitab ini dalam almari. Tapi dibaca. Biar dia punah akibat dibaca, dari pada rancak terletak saja.
Dukungan semua pihak, kata Arisal Aziz, sangat dibutuhkan dalam mewujudkan Kampuang Dalam sebagai kampung Alquran. Sebab, tanpa dukungan tak akan bisa terwujud. Pemuda sebagai tulang punggung nagari, punya peran yang strategis membendungi hal-hal yang negatif.
Jangka panjang
Menurut Arisal Aziz, jangka panjangnya akan banyak hal yang akan dilakukannya, dalam pembangunan mental spritual di tengah masyarakat, menguatkan akidah umat. "Ini cita-cita perusahan yang saya lakoni. Tak ada keinginan untuk jadi bupati atau anggota DPR. Hanya ingin berbuat dan menularkan kecintaan saya terhadap kitab suci ini," kata dia.
Jadi, katanya lagi, jangka panjangnya, Yayasan Al-Aziz yang akan mengelola honor guru ngaji, termasuk rencana bantuan jangkan panjang buat masyarakat kurang mampu dalam Kecamatan V Koto Kampuang Dalam ini, tentang sapi yang dipergilirkan setelah melahirkan buat orang miskin lainnya.
Minggu (11/2), Arisal Aziz juga menabur benih ikan sebanyak 150 ribu bibit ikan gariang sepanjang aliran Sungai Batang Nareh yang melewati kecamatan ini. Kemudian diteruskan dengan menyantuni seluruh anak yatim di seluruh kecamatan itu yang telah dikoordinir oleh 49 walikorong yang ada.
Bagi Arisal Aziz, asalkan pendidikan Alquran berjalan, didikan subuh hidup, dia sanggup menggaji gurunya. Jangan pikirkan itu. "Tolong saja saya didoakan agar sehat terus, perusahaan berjalan lancar, sehingga terus berbuat untuk kita semua," ungkapnya.
Dia menyebutkan, Yayasan Al-Aziz yang telah dibuatnya akan mengadakan pesantren yatim piatu, yang santrinya tak dipungut biaya. Semuanya gratis. Santri hanya belajar dan belajar. Satu lagi pesantren untuk kaum mualaf, yakni orang yang baru masuk Islam.
Ketua Yayasan Al-Aziz, Amir Azli dan Koordinatot bantuan Arisal Aziz, Maymuspi menyebutkan, hutang bagi masyarakat seluruh kecamatan ini untuk menyambut baik ide dan gagasan yang telah disepakati bersama ini.
"Ratusan juga tiap bulan Arisal Aziz menggelontorkan uangnya, demi aklak dan masa depan anak nagari dalam kecamatan ini. Sebelumnya, untuk sebagian sekolah di Padang Pariaman sebanyak 350 ribu Alquran sudah dibagikan," kata mereka.
Untuk itu, katanya, silek atau kesenian tradisional penting kembali dihidupkan, untuk membendung kesenian luar yang begitu marak akhir-akhir ini. "Bayangkan, kalau ada tokoh yang seperti Arisal Aziz ini agak tiga orang, apa jadinya V Koto Kampuang Dalam ini. Tinggal bagi kita menjalani apa yang menjadi hasrat bersama ini," ungkapnya.
Amir Azli menambahkan, dengan membudayakan membaca Alquran, akan membuat orang tak pikun pada usia tua. "Alquran adalah Wahyu Tuhan, yang menjadi pedoman umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari," ujarnya. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar