Kayutanam--Berbagai pembangunan infrastruktur, berupa jalan usaha tani, pembukaan jalan baru, pembangunan talud dan lainnya kini telah dinikmati masyarakat Kecamatan 2x11 Kayutanam. Melalui pokok pikiran (Pokir) Ketua Komisi IV DPRD Padang Pariaman Pepforil, berserak sekitar Rp1,1 miliar anggaran dari APBD daerah itu tahun lalu.
"Pembangunan demikian, tentu berdasarkan hasil dari aspirasi dan kebutuhan mendasar dari masyarakat itu sendiri," kata politikus Partai Demokrat ini. Pepforil menyebutkan, peningkatan pembangunan jalan ke SMPN 1 2x11 Kayutanam cukup dirasakan masyarakat.
Begitu juga, kata dia, jalan usaha tani di Korong Pasar Galombang, Nagari Kayutanam, saluran irigasi Surau Manggih Lubuk Aur menuju Masjid Mujahidin Anduriang, juga menjadi peningkatan kesejahteraan tersendiri oleh masyarakat Anduriang yang mayoritas menggantungkan hidupnya dari sumber pertanian.
Di samping itu, tambah anggota dewan dua periode ini, pembukaan jalan baru di Tapi Rimbo menuju Lubuk Aur, dan sekalian mebuat talut agar jalan baru itu bisa aman dan tahan terhadap ancaman longsor, merupakan mimpi lama masyarakat Anduriang yang baru terwujud.
"Dulu, Tapi Rimbo ini belum ada jalan. Hanya berjalan kaki untuk ke sawah dan ke ladang. Sekarang, mobil sudah bisa masuk. Tentunya sangat memudahkan masyarakat mengangkut hasil pertaniannya," ujar Pepforil.
Katanya lagi, jalan di Korong Kampuang Tangah Anduriang juga telah diberi talud agar tahan dan tak cepat punah oleh gerusan air pada musim hujan. Kemudian, jalan raban beton dari program usaha tani yang juga baru selesai pembangunannya di Pinang Katiak, Korong Sipisang Sipinang.
"Keberadaan jalan yang mulus, irigasi yang sehat, jalan usaha tani yang lancar pula akan menjadi tonggak kebangkitan ekonomi masyarakat nagari itu sendiri," ungkapnya.
Pepforil merasa senang, lantaran banyak aspirasi masyarakat daerah pemilihannya yang telah terealisasi. "Yang namanya pembangunan adalah hal yang tidak akan pernah selesai-selesainya. Namun, secara berangsur-angsur kita tuntaskan, sesuai pula dengan keadaan keuangan daerah kita yang dialokasikan untuk pembangunan tersebut," ungkapnya.
Wakil Bendahara DPC Partai Demokrat Kabupaten Padang Pariaman ini menyebutkan, bahwa aspirasi masyarakat yang disalurkannya, juga ada berupa janji kepala daerah yang belum terlaksana. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar