Selasa, 06 Februari 2018

Eva Wardani Pengembang Perumahan Bermodal Semangat dan Kepercayaan

Lubuk Alung--Asal ada kemauan dan semangat berusaha, tidak satu jalan menuju sukses. Selain itu, sebagai dasar, tentulah keyakinan bahwa Allah Yang Mahakuasa menjamin kemudahan dalam setiap kesulitan.
Filosofi itulah yang dipakai Eva Wardani dalam berusaha pada bidang developer atau pengembang perumahan. Dalam waktu sekitar empat bulan, perempuan kelahiran 14 Juni 1972 ini berhasil membangun 14 unit rumah sederhana type 45/100 dan 36/90 serta memasarkannya bekerjasama dengan bank.
Sukses yang kini diraih Eva tidak terjadi dengan serta-merta. Dia telah berjuang bertahun-tahun dengan berbagai pahit-getir pengalaman. Namun, Eva tidak pernah patah semangat.
Sekitar bulan Agustus 2017, menurut pengakuan Eva, ia kembali merintis usaha di bidang developer secara mandiri. Langkah awal ia mulai dengan mendirikan PT Dilfano Putera Mandiri. Bermodal uang pinjaman Rp65 juta dari seorang mantan Anggota DPR RI yang ia kenal baik, Eva pun merintis pembangunan kawasan perumahan yang ia namai Singguling Indah Residence.
Ya, perumahan yang dibangun Eva memang berlokasi di Nagari Singguling, Kecamatan Lubuk Alung, sekitar 250 meter dari Jalan Raya Padang – Bukittinggi. Tanahnya pun ia peroleh dengan dasar kepercayaan pemilik, dengan perjanjian dibayar kemudian, Eva pun mengantongi AJB alias akta jual-beli.
Dengan modal perusahaan dan AJB, Eva pun meretas usaha selanjutnya, meminta dukungan bank dan mengurus izin mendirikan bangunan (IMB) ke Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Kabupaten Padang Pariaman.
Setelah urusan perizinan tuntas, Eva pun memulai pembangunan unit-unit rumah dengan memanfaatkan jasa tukang. Pekerjaan berlangsung lancar tanpa hambatan berarti. Menjelang akhir tahun 2017, sebanyak 14 unit rumah pun selesai dia bangun. Dengan pola pemasaran sederhana, ke-14 unit rumah itu laku terjual.
Dalam hal ini, menurut Eva, ia hanya mempertemukan para calon pembeli dengan manajemen bank. Setelah urusan administrasi tuntas, Eva langsung menerima harga jual rumah dari pihak bank. Urusan selanjutnya adalah antara bank pemberi kredit dengan pemilik rumah.
Ia menambahkan, pembeli unit rumah yang dia bangun mendapatkan subsidi uang muka hingga Rp9,2 juta. Rinciannya Rp5 juta dari bank penjamin dan Rp4,2 juta lagi dari bapertarum khusus untuk pegawai negeri.
Sukses dengan tahap pertama, Eva meneruskan usahanya. Saat ini ia sedang membangun rumah dengan jumlah lebih banyak, yakni 51 unit. Lokasinya satu kawasan dengan perumahan yang 14 unit. "Alhamdulillah, sudah banyak peminat yang datang untuk membeli," ujar Eva. (501)

1 komentar:

  1. Apakah lokasinya bebas daritu banjir ? Foto rumahnya bagus banget.

    BalasHapus