Bupati Ali Mukhni
Dukungan Masyarakat dan Perantau Kunci Kesuksesan Pembangunan
Tapakis--Pembangunan mega proyek di kawasan Pantai Tiram, Kecamatan Ulakan Tapakis mendapat perhatian dari perantau dan tokoh masyarakat Ulakan, H. Sidi Dahlan. Perhatian itu tampak, saat ia bersama Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni meninjau gedung Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP), Jumat lalu.
Sidi Dahlan mengaku bangga dengan keberadaan BP2IP yang sangat megah, dan akan menjadi yang terbesar di Indonesia. "Alhamdulillah, saya tidak menyangka gedung yang sangat megah ini dibangun di di Tiram, Ulakan Tapakis. Ini bukan suatu wacana lagi, tapi sudah fakta," katanya sambil melihat masterplan gedung BP2IP.
Ia menghimbau seluruh masyarakat Ulakan Tapakis, agar mendukung penuh pembangunan BP2IP. Kalau ada tanah yang terkena diselesaikan secara baik-baik, karena dampak pembangunan tersebut juga untuk masa depan anak cucu di wilayah sekitar, dan akan menjadi amal ibadah di hadapan Allah SWT.
"Bupati Ali Mukhni sudah capek-capek membangun nagari kita di Ulakan Tapakis, tapi kita pula yang tidak mendukung. Ini kan aneh. Pembangunan bertujuan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat," katanya lagi.
Bupati Ali Mukhni terlihat bersemangat mendapat dukungan dari perantau, yang memang dari awal selalu melibatkan perantau dalam kegiatan pembangunan. Ia sependapat dengan Sidi Dahlan, bahwa program pembangunan hanya semata-mata untuk kepentingan masyarakat.
Dijelaskannya, saat ini telah selesai dua buah bangunan gedung BP2IP yang direncakan sebanyak 30 buah bangunan serupa. BP2IP akan dilengkapi bangunan asrama, laboratorium, simulator, ruangan makan, sarana ibadah, olahraga, perumahan dosen, rektorat dan sarana pendukung lainnya. Pembangunan yang menelan biaya Rp1,5 triliun ini akan menampung 6.000 siswa dari seluruh Indonesia.
"Kita patut bersyukur, karena mega proyek nasional bisa diletakkan di Padang Pariaman. Mulai BP2IP, pelabuhan, asrama haji, jalan lingkar, MAN Insan Cendikia, Main Stadion, makam Syekh Burhanuddin, Akademi Komunitas dan masih banyak lagi pembangunan lainnya. Semua itu berjalan sukses, apabila mendapat dukungan dari perantau dan masyarakat," kata Ali Mukhni yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara. (525)
-----------------------------------------
DPT Pileg Jadi DPS Pilpres
Golkar, NasDem dan Demokrat Pimpin DPRD Padang Pariaman
Padang Pariaman--Sesuai jadwal yang sudah ditetapkan KPU selaku pihak penyelenggara Pileg 9 April lalu, 11 Mei nanti nama 40 orang wakil rakyat hasil pilihan masyarakat ditetapkan. Tahapan yang selesai, baru penetapan suara yang didapatkan 12 partai politik peserta.
Ketua KPU Padang Pariaman, Vifner kepada Singgalang, Minggu (27/4) lalu menyebutkan, dari 302.990 daftar pemilih tetap (DPT) daerah itu saat Pileg, secara resmi telah jadi daftar pemilih sementara (DPS) untuk Pilpres yang akan datang. Dari sebanyak itu, hanya 65,23 persen partisipasi pemilih yang datang ke TPS, menggunakan hak suaranya selaku warga negara.
Hasil pleno terbuka rekap suara yang dilakukan pekan lalu, ternyata Partai Golkar keluar sebagai juara satu. Partai berlambang pohon beringin ini mampu meraup 28.517 suara atau 14,55 persen. Melihat perolehan suara yang didapatkan partai pimpinan Aburizal Bakrie ini di empat Dapil, dipastikan Golkar dapat lima kursi. Caleg Golkar yang dipastikan duduk itu; H. Faisal Arifin Rangkayo Majo Basa, Zuardin (Dapil I), Syafrizal (Dapil II), Desril Yani Pasha (Dapil III), dan Syahrul Datuak Lung (Dapil IV).
Sedangkan juara dua direbut Partai NasDem. Partai yang mengusung gerakan perubahan ini mampu membuat kejuatan yang sangat luar biasa ditengah dinamika politik Padang Pariaman. Partai pimpinan Surya Paloh ini mendapatkan 20.709 suara atau 10,57 persen. Dari peta suara yang dirangkum, dipastikan pula partai ini mengirim wakilnya sebanyak lima orang. Kelima caleg-nya yang melenggang ke DPRD daerah itu; Kamarsam (Dapil I), Alfa Edison (Dapil II), Mothia Azis Datuak Nan Basa dan Suhardiman (Dapil III), Munafestoni (Dapil IV).
Urutan ketiga diambil Partai Demokrat. Partai yang saat ini di pimpin Presiden SBY ini agaknya harus puas dengan posisi demikian, meskipun Pileg 2009 Partai Demokrat juara satu di Padang Pariaman dan di nasional. Dukungan yang didapatkan Demokrat pada Pileg 9 April lalu sebanyak 19.847 suara atau 10,13 persen. Dengan ini, dari enam kursinya saat ini, hanya tinggal empat kursi untuk lima tahun depan. Keempat caleg Demokrat yang dapat dukungan itu; Zul Efendi (Dapil I), Basir (Dapil II), Pepforil (Dapil III), dan Januar Bakri (Dapil IV).
Sedangkan posisi keempat disambet PKB. Partai yang hanya dapat satu kursi pada Pileg lima tahun lampau ini, ternyata 9 April lalu PKB melaju kencang. Partai berlambang bintang sembilan, yang mengusung motto; 'membela yang benar' itu mampu mendapatkan suara sebanyak 19.689 atau 10,05 persen. Besar keberuntungan bagi partai berbasiskan Islam Ahlussunnah waljamaah ini, mampu menempatkan empat kursi nantinya. Nama caleg PKB yang duduk itu; Ali Nusir (Dapil I), Syafri CR (Dapil II), Syafrinaldi (Dapil III), dan Hasan Basri (Dapil IV).
Berikutnya urutan lima direbut Partai Gerindra. Partai dengan lokomotif Prabowo Subianto ini dapat 19.357 suara yang setara 9,88 persen. Caleg Gerindra yang selalu mengusung pendiri partainya di setiap baliho, dan alat peraga kampanye itu adalah; Tri Suryadi (Dapil I), Ramli (Dapil II), Jempol (Dapil III), dan Happy Neldy (Dapil IV).
PKS berada di urutan enam. Pileg 9 April, tampak perjalanan PKS stabil, dan tetap dapat empat kursi, dengan perolehan suara sebanyak 15.842 suara yang setara dengan 8,08 persen. Hebatnya, keempat caleg PKS yang beruntung itu, orang baru semua. Mereka adalah; Jon Hendri (Dapil I), Bahzar (Dapil II), Hendrawati (Dapil III), dan Suryadi Zukri Ali (Dapil IV).
Meskipun PDI Perjuangan partai pemenang utama tingkat nasional versi hitungan cepat, di Padang Pariaman partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini hanya bertengger pada posisi ke tujuh. Walau demikian, PDI Perjuangan meningkat jumlah kursinya dari Pileg 2009 silam. Lewat suara sebanyak 15.079 atau 7,69 persen. Keempat caleg-nya yang duduk itu; Salman Hardani (Dapil I), M. Defriadi Datuak Rangkayo Basa (Dapil II), Zaiful Leza (Dapil III), dan Herry Syahnil (Dapil IV).
Dibawah PDI Perjuangan adalah PPP. Partai berazaskan Islam ini dapat 14.944 suara atau 7,63 persen. Dengan posisi delapan, partai berlambang ka'bah ini mampu menambah satu kursi, yakni menjadi tiga bila dibandingkan dengan Pileg 2009. Ketiga caleg-nya yang duduk; (Dwi Warman Chan (Dapil I), Syafruddin (Dapil II), Zaldi Rajo Intan (Dapil III). PAN sepertinya harus ikhlas pada posisi sembilan yang dapat suara sebanyak 14.772 atau 7,54 persen. Artinya, berkaca pada Pileg 2009, partai pimpinan Hatta Rajasa ini kehilangan satu kursi. Dari empat menjadi tiga. Yusalman, yang Ketua DPD PAN Padang Pariaman harus merelakan harus mengakhiri pengabdiannya di DPRD daerah itu. Ketiga caleg PAN yang akan duduk; Nasdini Indriani (Dapil II), Makmur (Dapil III), dan Bagindo Rosman (Dapil IV).
Hanura sama dengan nomor urut partainya, yakni 10. Partai pimpinan Wiranto ini dapat 12.501 suara atau 6,38 persen. Dengan demikian, Hanura juga dapat tiga kursi. Posisi itu berkurang, karena 2009 Hanura dapat empat kursi di Padang Pariaman. Caleg Hanura yang duduk; Bastian Desa Putra (Dapil II), Sukiman (Dapil III), dan Jalius Budhi (Dapil IV).
Posisi 11 diambil PBB. Partai ini dapat 8.562 suara atau 4,37 persen. Dan juara terakhir PKPI. Partai ini dapat 6.144 suara atau 3,14 persen. Hebatnya, suara PBB yang tinggi dari PKPI, tak bisa masuk dewan. Kursi panas terakhir itu diambil PKPI yang suaranya hanya dibawah PBB. Dengan demikian, senanglah Erfan Ganef alias Mak Itam Transport yang berhasil jadi anggota dewan terhormat, dan satu-satunya pula yang punya satu kursi di daerah itu. (damanhuri)
----------------------------------------------------------------
Perkenalkan Budaya Bangsa Kepada Anak Usia Dini
Padang Pariaman--Sekitar 300 an anak PAUD dan TK di Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman ikut menyemarakkan hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April. Acara dalam bentuk pawai bersama guru dan orangtua anak itu dilepas langsung Camat Azminur dan Kapolsek AKP Arsyal.
Pawai yang mengambil rute star dari lapangan sepak bola Sungai Abang itu berakhir di kantor camat Lubuk Alung. Berjarak sekitar setengah kilometer. Kegiatan pawai tersebut bertambah meriah, karena tampilan Marching Band SMP Negeri 3 Lubuk Alung yang membuat peserta terpukau.
Pawai sempat memacetkan jalan raya Padang–Bukittinggi itu, karena banyaknya peserta, dan antusiasnya warga yang menyaksikan. Walau matahari cukup terik panasnya, anak TK dan PAUD itu terlihat bersemangat mengikutinya. Mereka memakai pakaian adat, kebaya, seragam polisi, seragam TNI, dokter, dan profesi lainnya. Penampilan mereka mengundang decak kagum warga yang melihatnya.
Camat Lubuk Alung Azminur menyambut baik pelaksanaan pawai tersebut. Katanya, pawai bertujuan memperkenalkan kepada anak TK dan PAUD beragamnya budaya bangsa. "Anak-anak kita berpakaian adat dan kebaya. Sejak dini mereka harus diperkenalkan budaya luhur kita sendiri," katanya. (525)
-----------------------------------------------
Pasie Laweh Lubuk Alung Kembali Gelar Alek Nagari
Padang Pariaman--Bulan Mei depan masyarakat Korong Kampuang Kalawi, Nagari Pasie Laweh Lubuk Alung, Padang Pariaman baralek gadang. Alek nagari namanya. Digelar segala macam kesenian urang awak di laga-laga, tempat rencana acara anak nagari itu.
Walinagari Nagari Pasie Laweh Lubuk Alung, Adnan kepada Singgalang, Minggu (27/4) lalu menyebutkan, seperti kelaziman setiap alek nagari selalu di mulai dengan silek dan luambek, termasuk juga buru babi besar-besaran.
"Setelah habis itu, baru dimulai pula kesenian indang yang menjadi tren dalam alek nagari demikian. Direncanakan ada sekitar 15 klub indang yang sudah terkenal di Padang Pariaman yang akan tampil ambil bagian nantinya, disamping lima klub indang tuan rumah," kata Adnan.
Artinya, lanjut Adnan, malam kesenian indang akan tampil sebanyak lima kali naik, dan lima kali lambung. "Insya Allah, saat ini sedang dilakukan berbagai persiapan. Mulai dari membenahi tempat, melatih grup indang yang ada di Pasie Laweh, sebagai tuan rumah," ujar dia.
Adnan melihat, hampir semua korong dalam Nagari Pasie Laweh Lubuk Alung melakukan alek nagari. Tentunya ini bagian terpenting oleh anak nagari itu sendiri. Apalagi, saat ini era nagari kembali punya kekuatan ditengah masyarakat sebagai nama lembaga pemerintahan terendah.
Katanya lagi, dengan acara alek nagari ini pulalah caranya masyarakat menumbuh-kembangkan tradisi dan budaya nagari yang pernah jaya dan kuat dulunya. "Alek nagari yang akan dilakukan selama sebulan ini, merupakan keinginan bersama masyarakat, kemudian di dudukung penuh oleh perantau Pasie Laweh yang ada di berbagai daerah," ungkapnya. (525)
------------------------------------------------------------
Padang Pariaman
Kursi Wakil Ketua DPRD Jadi Rebutan di Internal NasDem dan Demokrat
Padang Pariaman--Kursi wakil Ketua DPRD Padang Pariaman yang menjadi milik partai NasDem dan Partai Demokrat jadi rebutan di internal partai terkait. Sedangkan kursi Ketua DPRD sudah bisa dipastikan diduduki H. Faisal Arifin Rangkayo Majo Basa, Ketua DPD Partai Golkar daerah itu. Khusus lima kursi yang didaptkan NasDem dari Pileg 9 April lalu, tak seorangpun pengurus inti partai itu yang duduk.
Mothia Azis Datuak Nan Basa, caleg NasDem yang berhasil mendapatkan suara pribadi terbanyak menyebutkan, bahwa pimpinan dewan itu urusan pimpinan partai. "Memang, dari lima kursi yang dapat, hanya saya yang masuk dalam jajaran pengurus harian. Tapi belum ada SK-nya," kata mantan Walinagari Lubuk Pandan ini pada Singgalang, Minggu kemarin.
Menurut dia, tugas pimpinan dewan tidak mudah. Apalagi dalam situasi saat ini DPRD Padang Pariaman jadi sorotan publik, terkait mencuat dan meletusnya sejumlah kasus hukum yang menimpa para wakil masyarakat yang dipilih pada Pileg 2009 silam.
Sedangkan untuk posisi Partai Demokrat, dari empat kursi yang didapatkannya, tiga orang merupakan pengurus harian DPC Partai Demokrat daerah itu. Basir yang kembali dapat kursi di Dapil II, adalah Sekretaris DPC Demokrat. Sedangkan Januar Bakri dan Pepforil adalah wakil ketua DPC.
Mungkinkah kursi wakil ketua DPRD ini akan diberikan kepada Basir, karena faktor orang kedua? Tidak ada kepastian soal itu. Eri Zulfian, yang hingga kini Ketua DPRD Padang Pariaman punya hak peto untuk memutuskan, karena dia Ketua DPC Partai Demokrat itu sendiri.
Januar Bakri ketika dihubungi hanya bisa memberikan istilah dan kemungkinan pembagian kekuasaan politik. "Bupati dan Wabup berasal di Dapil II. Ketua DPRD di Dapil I. Wakil Ketua DPRD, kalau tidak meleset berasal dari Dapil III, yakni Mothia Azis. Tentu kalau bisa wakil yang seorang lagi harus dari Dapil IV," kata Ketua Komisi II DPRD Padang Pariaman ini.
Namun demikian, kata Januar lagi, Demokrat punya cara tersendiri dalam menempatkan kadernya. Baik sebagai pimpinan dewan, pimpinan komisi dan fraksi nantinya. (525)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar