Parit Malintang--Setelah melalui proses panjang dan lumayan menegangkan, akhirnya Jini dan Fitriani pemilik sah tanah yang terpakai untuk normalisasi Sungai Batang Anai di Korong Talao Mundam, Nagari Ketaping dipastikan menerima hak ganti ruginya November mendatang.
Demikian itu diputuskan, Kamis kemarin dalam pertemuan Pemkab Padang Pariaman, PSDA Sumbar bersama keluarga Jini dan Fitriani. Rapat yang diadakan di ruangan Asisten I Setdakab itu juga menghadirkan tokoh masyarakat Ketaping, Bahrul Hikmah Rangkayo Rajo Sampono, Ketua Badan Kehormatan DPRD, Bagindo Rosman yang asli Ketaping.
Seperti yang telah diberitakan Singgalang beberapa waktu lalu, Jini memiliki lahan seluar 1.710 m2. Sedangkan Fitriani seluas 992 m2. Masing-masing itulah tanahnya yang terkena imbas dari normalisasi Sungai Batang Anai yang harus dibayar pemerintah kepada yang bersangkutan.
Proyek normalisasi yang prosesnya dimulai sejak Padang Pariaman dipimpim Bupati Muslim Kasim itu cukup melelahkan bagi Fitriani dan Jini. Hanya dia berdua yang paling terakhir menerima. Sedangkan masyarakat lain yang tanahnya juga terkena untuk itu, telah sekian lama menerima.
Ketegangan pun terjadi. Dan proyek yang hampir rampung itu pun nyaris gagal. Karena polemik itulah, Pemkab Padang Pariaman merasa tak nyaman, dan harus diselesaikan secepat mungkin.
"Sesuai kesepakan rapat yang dipimpin Kepala Bagian Pertanahan, Pemkab Padang Pariaman menyiapkan segala administrasinya. Sementara, Pemrov Sumbar harus membayarnya, lantaran itu proyek provinsi yang ada di Padang Pariaman. Itu dealnya dalam rapat bersama tersebut," kata Rosman pada Singgalang.
Rajo Sampono pun menjamin kelancaran pengerjaan proyek, asalkan janji Pemkab Padang Pariaman dan Pemrov Sumbar betul-betul diwujudkan untuk membayar hak masyarakat itu pada bulan depan. "Mari sama kita pegang janji, dan jangan lagi masyarakat merasa dipermainkan dalam masalah ini," ujarnya. (525)
----------------------------------------------
Usman Labai Siap Jadi Bupati Padang Pariaman
Pariaman--Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Padang Pariaman Usman Labai barangkali satu-satunya pejabat di lingkungan Pemkab daerah itu yang memberanikan diri untuk maju kedepan. Meskipun belum ada kepastian, dia telah berani menyebar sejumlah spanduk dan poster foto dia yang mengatakan dia calon Bupati Padang Pariaman, dan siap untuk menghadang induk semangnya Bupati Ali Mukhni dan Wabup Damsuar.
Usman Labai yang juga Ketua Bamus Nagari Parit Malintang ini kepada Singgalang mengatakan, bahwa sosialisasinya di tengah masyarakat di sejumlah nagari dan kecamatan di Padang Pariaman terus berjalan. "Kita masih menunggu kepastian, apakah nantinya pilih langsung atau pilih anggota dewan terhormat," kata dia.
Dari informasi yang beredar, Usman Labai bakal berpasangan dengan Januar Bakri, Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman dari Fraksi Demokrat. Kemudian ada pula yang menyebutkan, kalau Usman Labai akan bergandengan dengan Nasdini Indriani, anggota DPRD dari PAN. "Belum ada yang deal. Itu baru sekedar wacana," ungkapnya.
Menurut Usman Labai, Padang Pariaman adalah daerah yang kaya akan sumber daya urang siak. Hampir tiap suku dalam daerah ini punya surau. Dan masing-masing surau punya urang siak, yang dikenal dengan 'labai'. Dia ingin, para labai dan tuanku bisa diberdayakan sesuai tugas dan fungsinya di tengah masyarakat.
"Kita memang sangat menginginkan calon bupati 2015 dipilih oleh rakyat seperti yang telah dua kali dilakukan di Padang Pariaman. Sebab, dampak dari pilihan rakyat dengan pilihan anggota dewan, jelas sangat jauh bedanya," ujarnya. (525)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar