Padang Pariaman--Rapat Koordinasi Walinagari se Kabupaten Padang Pariaman yang digagas Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Senin lalu di aula kantor bupati tampak berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan.
Acara yang dibuka secara resmi oleh Bupati Ali Mukhni itu juga tampak dihadiri pula Wakil Bupati dan camat se Padang Pariaman. Bupati Ali Mukhni meminta para camat dan walinagari agar bisa lebih meningkatkan koordinasi antara satu sama lain. Dengan begitu diharapkan program apapun yang dilaksanakan di nagari bisa berjalan secara sinkron seperti diharapkan.
“Karena itu para camat mesti harus bisa lebih proaktif dalam meningkatkan koordinasi dengan jajaran walinagari yang ada. Sehingga, jangan sampai terjadi para camat ada yang tidak mengetahui program atau kegiatan yang berlangsung di nagari,” ingatnya. Bagaimanapun, sebut Ali Mukhni, koordinasi yang baik merupakan salah satu kunci utama untuk suksesnya sebuah kegiatan, termasuk di antaranya kegiatan atau program yang berlangsung di nagari.
Sementara itu, Kadis DPMD Pemkab Padang Pariaman Erman menegaskan, Rakor dimaksudkan bagaimana meningkatkan koordinasi yang baik dengan jajaran walinagari ke depannya. Disebutkan, sepanjang tahun 2018 lalu pada dasarnya cukup banyak pencapaian yang telah dihasilkan jajaran DPMD Padang Pariaman. “Salah satunya, adanya program Sistem Informasi Perencanaan Berbasis Masyarakat, (SIPBM) yang merupakan program dari Kemendes PDT RI di Padang Pariaman, di mana daerah ini ditetapkan sebagai salah satu pilot project program tersebut bersama dengan Kabupaten Agam,” terangnya.
Sebagai daerah pilot project program SIPBM, di Padang Pariaman juga telah ditetapkan enam nagari sebagai percontohan. Masing-masing Nagari Campago, Lubuak Pandan, Sungai Buluah Selatan, Lareh Nan Panjang Selatan, dan Nagari Koto Tinggi Kuranji Hilir. “Begitu pula program nagari digital hasil kerjasama dengan LP2M Unand Padang, dan didukung pula Dinas Kominfo Padang Pariaman. Dimana program ini juga didukung dan direkomendasikan Badan Informasi Geofisial Pusat. Untuk diketahui, program ini merupakan program yang pertama di Sumatera Barat,” ujar Erman.
Dimana melalui program ini, sekaligus telah bisa ditetapkan tapal batas masing-masing nagari, yang nantinya tapal batas nagari dimaksud bisa pula dipetakan sedemikian rupa dengan menggunakan fasilitas aplikasi berbasis digital. Selain itu, lanjutnya, melalui program SIPBM nantinya juga bisa dimanfaatkan untuk menginput data yang ada di nagari, khususnya berkaitan dengan data kesehatan dan jumlah warga putus sekolah lainnya yang ada di Padang Pariaman. Begitu pula program pemberdayaan BUMNag dan pemberdayaan potensi wisata berbasis desa lainnya. Seperti pengembangan wisata embung yang terdapat di Kasang, Kecamatan Batang Anai,” ungkapnya.
Selesai pembukaan Rakor, Bupati mengajak rombongan wali nagari meninjau dari dekat lokasi pembangunan Masjid Agung Kubah Emas Padang Pariaman yang terdapat di Kompleks Ibukota Kabupaten (IKK) di Nagari Parit Malintang. “Bisa kita bayangkan betapa megahnya bangunan masjid ini nanti sudah bisa dirampungkan pembangunannya. Karena selain dilengkapi dengan menara setinggi 50 meter juga dilengkapi pula dengan fasilitas lift. Begitu pula fasilitas bersucinya juga didesain begitu rupa, mungkin setara dengan hotel berbintang enam,” terang Bupati kepada para walinagari yang hadir dalam kesempatan itu," kata Ali Mukhni. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar