Rabu, 16 Januari 2019

Jadikan Menjaga Kebersihan Sekolah sebagai Budaya dan Tradisi

Nan Sabaris--Pendidikan harus tinggi dan punya nilai tambah buat sekolah dan daerah. Untuk mencapai pendidikan bermutu tinggi itu harus punya sasaran kerja dan target program yang sudah ditetapkan secara bersama sebelumnya.

Hal itu dikemukan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni di hadapan pertemuan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri se-Padang Pariaman di SMPN 3 Nan Sabaris, di Kampung Ladang, Nagari Kuraitaji, Rabu (16/1).

Dijelaskannya, pendidikan yang bermutu akan menentukan kualitas daerah. Apalagi Bupati Padang Pariaman berasal dari guru. "Makanya, kita tingkatkan terus mutu pendidikan di daerah ini secara bersama-sama. Buktinya, kita telah mengalokasi dana untuk pendidikan sekitar Rp4 miliar," kata dia.

Untuk itu, kata Bupati Ali Mukhni, kesungguhan dan kepedulian semua tenaga pendidikan, kepedulian kebersihan lingkungan umpamanya, hal ini perlu dibudayakan. "Pernah suatu kali di sekolah, tangan saya sendiri yang memungut sampah puntung rokok," kenangnya sambil mengajak para Kepala Sekolah supaya peduli pada budaya Kebersihan, Ketertiban dan Keamanan (K3) di Sekolah. 

Menurut Bupati Ali Mukhni, ancaman yang sangat serius adalah narkoba yang melanda anak muda bangsa ini. Memperhatikan terhadap kondisi yang bergitu berat adalah tugas bersama, dan bagaimana melahirkan anak bangsa yang berakhlakul kharimah s
alah satu strateginya, hormat dan santun kepada kedua orangtua, serta melaksanakan tugas secara ikhlas kepada Allah.
"Intinya, bekerjalah lillahi ta'ala," harapnya.

Berkaitan dengan Pemilu serentak; pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan anggota legislatif mari jaga ketertiban dan keamanan di tempat masing-masing. "Guru sebagai ASN jangan ikut-ikutan dalam politik praktis. Kita jaga netralitas sebagai PNS," ajak Bupati Ali Mukhni.

Berkenaan jalan menuju ke komplek SMPN 03 Nan Sabaris yang berada di Kampuang Ladang, Nagari Kuraitaji, bupati telah perintahkan pihak Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) supaya melakukan pengaspalan jalan pada 2019 ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman Rahmang menyebutkan, masalah narkoba yang merambah generasi muda, maka perlu antisipasi serius terhadap anak didik. "Buah kecubung saja kita contohkan, reaksinya hampir sama dengan narkoba. Untuk itu, mari kita bersama-sama meningkatkan mutu pendidikan," harapnya.
"Siapa lagi kalau tidak kita. Kita seayun selangkah dalam memacu pendidikan. Tanpa kebersamaan tak akan mungkin kesuksesan teecapai. Apalagi kita akan menghadapi Ujian Akhir Kelas III SMP TP 2018/2019 akhir April 2019 nanti," ajak Kadis Dikbud yang mantan guru STM di Sibolga, Provinsi Sumater Utara itu.

Kegiatan MKKS SMP se-Padang Pariaman itu diikuti sebabanyak 60 Kepala SMP, berlangsung sehari penuh, juga membuat program untuk menyikapi USBN, Ujian Semester, Pesantren Ramadhan dan  program kerja lainnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar