Padang Pariaman--Jika tidak ada aral melintang, Senin (21/1) ini dai kondang nasional Ustad H. Abdul Shomad (UAS) dijadwalkan bakal tampil di hadapan jamaah, tepatnya di Lapangan Sepak Bola Gempar, Nagari Pauah Kamba.
Terkait hal itu, Bupati Ali Mukhni mengaku sangat mengapresiasi kehadiran UAS di Kabupaten Padang Pariaman. “Untuk itu kita tentu juga tak lupa mengimbau kepada masyarakat untuk bisa datang beramai-ramai menyaksikan langsung kegiatan tabligh akbar itu,” demikian ditegaskan Bupati Ali Mukhni.
Ali Mukhni menyatakan keyakinannya, bahwa sebagaimana biasa, kegiatan tabligh UAS biasanya selalu dipadati puluhan ribu jamaah, demikian pula halnya kegiatan tabligh akbar yang digelar di Nagari Pauah Kambar Senin ini. “Karena kalau penceramahnya UAS, biasanya diberitahu atau tidak, kalau masyarakat sudah mengetahui, maka mereka akan datang dengan sendirinya,” ungkapnya optimis.
Namun demikian pihaknya juga tak luput berharap agar pelaksanaan tabligh akbar bisa berlangsung aman dan tertib, begitu pula kepada para jamaah yang hadir juga diharapkan bisa mendapatkan pencerahan rohani dalam rangka meningkatkan kualitas keimanan kepada Allah, SWT.
Ali Mukhni juga menyebutkan, sesuai dengan hasil pembicaraannya dengan Walinagari Pauah Kambar, M Nur, yang juga mantan Ketua Forum Walinm Nagari Padang Pariaman, pihaknya telah berencana akan mendatangkan UAS saat peresmian Masjid Raya Padang Pariaman yang terletak di Nagari Parit Malintang.
Sesuai dengan perencanaan, kehadiran UAS dijadwalkan sekitar 15 Agustus 2019 mendatang. “Direncanakan acara tersebut nantinya akan dihadiri sekitar dua puluhan ribu jamaah, dan melihat luasnya lokasi yang ada di sekitar Kompleks Kantor Bupati ini, kita optimis jika nantinya, pekarangan di sekitar Kantor Bupati ini nantinya bakal bisa menampung jamaah sebanyak itu,” terangnya.
Hal itu, lanjutnya, juga didukung pula fasilitas parkir yang terbilang cukup memadai. Di pihak lain, seperti ditegaskan Walinagari Pauah Kamba, M Nur, secara umum pihaknya dari panitia telah menyiapkan secara maksimal dalam rangka menyambut kedatangan UAS.
Menurutnya, kehadiran UAS nantinya sekalian akan meresmikan Pusat Kajian Mazhab Syafi'i yang ada di Nagari Pauah Kamba, yang dipimpin oleh Ustad Jel Fatullah. “Diperkirakan jumlah jamaah yang akan hadir bisa mencapai 30 ribu lebih. Bahkan sejumlah perantau Nagari Pauah Kamba juga telah mengkonfirmasi kehadirannya dalam acara tersebut, terutama perantau yang tinggal di Jabodetabek, Medan serta sejumlah daerah lainnya,” terangnya.
Makanya untuk kelancaran jalannya acara, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian serta unsur TNI, sehingga jalannya acara diharapkan bisa berjalan aman dan lancar. “Yang jelas untuk persiapan panitia sampai saat ini bisa dikatakan sudah sangat maksimal,” kata M. Nur.
M Nur juga menyebutkan, pihaknya menghadirkan Ustad UAS juga tidak terlepas dari komitmen Pemerintahan Nagari Pauah Kamba yang saat ini sedang giat-giatnya meningkatkan pembangunan di segala bidang. Tidak terkecuali diantaranya pembangunan bidang mental spiritual atau bidang keagamaan.
“Kalau kesadaran mental dan kesadaraan keagamaan masyarakatnya telah bagus, maka tentunya kita juga akan semakin mudah mengarahkan masyarakat untuk membangun bidang lainnya. Makanya kita dari pemerintah Nagari Pauah Kamba sangat komit meningkatkan pembangunan bidang keagamaan di daerah ini,” sebutnya.
Maraknya kegiatan keagamaan di Nagari Pauah Kamba, sebut M Nur, antara lain bisa terlihat dengan aktifnya kegiatan wirid pengajian, majelis taklim hingga wirid remaja di daerah ini. Begitu pula kehadiran Pondok Tahfiz yang menampung ratusan anak-anak usai sekolah.
Ketua Pusat Kajian Mazhab Syafii Ustad Jel Fatullah menyebutkan, acara tabligh akbar tersebut nantinya juga akan mengundang sekitar 50 an Tuanku yang ada di Padang Pariaman. “Sesuai scedul yang ada, acaranya nanti akan berlangsung selama dua jam, yang dmulai sekitar pukul 16.00 WIB, atau ba’da shalat Ashar,” katanya.
Terkait kehadiran Pusat Kajian Mazhab Syafii yang ada di Nagari Pauah Kamba, Ustad Jel Fatullah menegaskan tekadnya ke depan untuk menjadikan mazhab Syafii sebagai pemersatu bagi seluruh aliran yang ada di daerah itu. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar