Minggu, 20 Januari 2019

Gelar Datuak Maharajo Dirajao Nagari Anduriang Dilewakan

Anduriang--Dalam prosesi yang cukup panjang dan sakral, Nuzirwan resmi menyandang gelar Datuak Maharajo Dirajo dalam kaum Suku Sikumbang Lubuak Aua, Nagari Anduriang, Kecamatan 2x11 Kayutanam, Padang Pariaman. Prosesi batagak gala yang berlangsung, Minggu (20/1) menandakan, Nuzirwan duduak samo randah, tagak samo tinggi dengan seluruh niniak mamak yang ada di nagari yang terkenal ikue darek kapalo rantau tersebut.
Muhammad Amin Datuak Bagindo Malano, Ketua KAN Nagari Anduriang kepada Singgalang menyebutkan, bahwa prosesi batagak gala di nagari sesuai dengan warih bajawek pusako batarimo dari yang tua-tua dulunya. Yakni, prosesi setelah ada putusan bersama dari kaum yang dilanjutkan ke KAN nagari, maka batagak gala dilangsungkan dalam rumah kaumnya.
Dalam suku yang sama, kata Datuak Bagindo Malano, seminggu sebelum ini juga telah dilangsungkan juga batagak gala kepada Yurisman Datuak Batuah di Korong Lubuak Napa. "niniak mamak adalah salah satu komponen berdirinya sebuah nagari di Minangkabau. Niniak mamak berfungsi, kapai tampek batanyo kapulang tampek babarito, khusus soal seluk-beluk adat di tengah masyarakat," katanya.
Di kaumnya, ulas Datuak Bagindo Malano, niniak mamak adalah pemimpin yang bertanggungjawab penuh dengan seluh sanak kemenakannya. "Prosesi dagiang dilapah, darah dikacau setelah menyembelih kerbau, menandakan yang diangkat jadi pangulu sudah di dahulukan selangkah dan di tinggikan seranting," ungkapnya.
Terkait warih bajawek, katanya lagi, Nuzirwan merupakan melanjutkan tampuk kepemimpinan Datuak Maharajo Dirajo yang dulunya, dimana yang memegang jabatan itu telah dipanggil Yang Maha Kuasa. "Orang yang menyandang gelar tersebut boleh meninggal, tetapi yang namanya gelar tak boleh punya. Patah tumbuah hilang baganti. Inilah yang disebut dengan adat tak lekang oleh panas dan tak pula lapuk oleh hujan," ujar dia. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar