Senin, 28 Januari 2019

Akibat Tebing yang Terban Aliran Air Irigasi Ujuang Gunuang Kembali Terhenti

VII Koto--Saluran air Irigasi Ujuang Gunuang kembali terputus. Terbannya tebing di bagian atas membuat masyarakat petani di bagian bawah yang banyak bergantung pada air itu mengeluh. Solusi sementara, masyarakat Balah Aie yang banyak bergantung pada air irigasi yang berpusat di Ujuang Gunuang Sungai Sariak itu harus turun tangan.
"Ada sekitar 300 an hektare sawah di Balah Aie, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman ini sangat bergantung pada Irigasi Ujuang Gunuang," kata Walinagari Balah Aie Indra. Belum lagi kolam ikan sebagai usaha oleh masyarakat. Dan kondisi sekarang, masyarakat akan turun ke sawah, dan tentunya butuh air. Yang seluas itu hanya di Balah Aie. Belum termasuk sawah di nagari pecahan yang dua lagi; Balah Aie Utara dan Balah Aie Timur.
Kepada Singgalang, Selasa (29/1) kemarin Indra menjelaskan, terban sebuah tebing tak tuntas dibersihkan satu kali gotong royong, Sabtu lalu. "Melihat kondisinya, ada kemungkinan dua kali Sabtu lagi gotong royong kita lakukan secara bersama," sebutnya.
Menurut Indra, Irigasi Ujuang Gunuang termasuk irigasi yang rapuh dan berkali-kali jebol, terkena tebing runtuh. Dan setiap kali ada bencana itu, setiap itu pula pihaknya melakukan gotong royong dari Balah Aie ke Sungai Sariak. Irigasi ini punya sejarah panjang oleh masyarakat Sungai Sariak dan Balah Aie.
Dan merupakan satu-satu irigasi yang mengaliri sawah dan kolam ikan masyarakat Balah Aie. "Karena ini, kebutuhan irigasi yang lancar airnya amat vital sekali, masyarakat tak pula bosan untuk melakukan gotong royong. Bahkan, khusus irigasi ini hampir tiap tahun selalu ada masalah. Jadi, perlu perbaikan yang kuat, serta coran dinding tebing di sepanjang aliran irigasi, agar tidak lagi longsor dan terban," ungkapnya.
Indra mengajak seluruh masyarakat Balah Aie, agar bisa bersama-sama lagi melakukan gotong royong Sabtu depan. "Mudah-mudahan, pasir tebing yang menggunung menimbun aliran irigasi bisa kita atasi dengan baik, dan air kembali normal seperti sediakala, sehingga petani merasa senang turun ke sawah," harapnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar