Minggu, 27 Januari 2019

Pesantren Madrasatul 'Ulum Gelar Haul Syekh Abdullah Aminuddin ke-22

Lubuk Pandan--Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman gelar peringatan hari ulang tahun wafat atau Haul ke-22 Syekh H. Abdullah Aminuddin, pendiri pesantren itu, pada Jumadil Akhir 1441 H atau Februari nanti. Ulama yang mashur dengan panggilan Tuanku Shaliah ini lahir pada 1908 M dan wafat 1996.
Tuanku Afredison, Sekretaris Panitia Haul menyebutkan, kehidupan yang kita jalani saat ini tidak terlepas dari jasa orangtua dan guru. Baik guru di sekolah maupun di pesantren yang selalu setia mengajar dan mendidik para santrinya sehingga bisa terlahir kader-kader serta generasi penerus perjuangan agama sebagai mediator petunjuk kebaikan menuju ridlo Allah swt.
Mengingat jasa besar itulah, kata Afredison, peringatan Haul ini penting dilakukan. Rangkaian acaranya, adalah halaqah atau seminar yang membahas perjalanan dan kiprah beliau selama hidupnya. "Buya itu sepanjang hayatnya hanya menuntut dan mengembangkan ilmunya. Selepas menuntut ilmu di Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Jaho bersama Syekh Muhammad Jamil Jaho, dia langsung mendirikan pesantren di Lubuk Pandan," kata Afredison, yang juga alumni pesantren itu.
Usai seminar yang rencananya akan dilakukan pertengahan Februari, kata Afredison, acara dilajutkan dengan Musyawarah Besar (Mubes) alumni. Makanya, pada momen Haul ini pihaknya sengaja mengundang seluruh alumni dari berbagai angkatan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia ini.
"Manusia diciptakan oleh Allah Swt sebagai makhluk sosial. Ia tak mampu hidup sendiri dan selalu ada harapan ingin bersama. Itulah silaturrahim. Dari situlah muncul rasa persaudaraan. Rasa persaudaraan dihadirkan dalam diri manusia dengan harapan berusaha saling perhatian satu sama lain. Ini inti acara Haul dimaksud," ungkapnya.
Dia melihat, rasa kedekatan secara emosional yang telah terbangun sejak berada di pesantren, diharapkan mampu mewujudkan sebuah kepedulian terhadap almamater mereka. Dengan cara berkumpul bersama para alumni diharapkan mampu menghasilkan sebuah titik cerah yang kemudian akan mengubah ke arah yang lebih maju, pesantren yang berdiri sejak 1940 ini.
Lebih jauh lagi, katanya, dengan semangat persatuan dan kesatuan para alumni diharapkan terwujud masyarakat yang lebih bermartabat. Keinginan untuk bersatu kembali adalah sebuah langkah awal membentuk misi baru untuk perbaikan masyarakat di tengah goncangan arus globalisasi dan teknologi komunikasi.
Afredison menyebutkan, tujuan Haul yang sekalian juga dilakukan ziarah bersama ini adalah agar para alumni saling mengenal satu sama lain. Dari angkatan pertama sampai sekarang. Dengan hal itu tercipta rasa solidaritas untuk membangun, tetap terjaga hubungan emosional antara seorang murid dengan guru. Dengan adanya wadah ikatan alumni, diharapkan bisa menggagas visi baru untuk membantu pesantren membangun masyarakat yang bermartabat dan berakhlakul karimah.
Setelah seminar dan Mubes alumni, sebutnya, alumni diharapkan membentuk tim untuk melakukan napak tilas perjalan Syekh H. Abdullah Aminuddin. Sebab, almarhum punya banyak tempat mengaji dulunya yang perlu diketahui oleh generasi sekarang.
"Makanya, tema acara sengaja kita angkat, ”Mempererat Ukhuwah Islamiyah dalam Bingkai Aqidah Ahlussunnah waljamaah”. Diperkirakan akan ada sekitar 300 an alumni yang akan datang," katanya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar