Lubuk Alung--Delapan walikorong di Nagari Lubuk Alung, Selasa (7/8) kemarin dilantik oleh Walinagari Hilman H. Pelantikan dilakukan di Aula Kantor Walinagari setempat. Usai dilantik mereka diminta untuk menjadi orang pertama yang tahu situasi dan kondisi dalam korongnya.
"Sebagai perangkat nagari bidang kewilayahan, walikorong memang tidak mengetahui segala bidang. Tetapi harus bisa menjadi koordinator dari segala bidang tersebut," kata Walinagari Lubuk Alung, Hilman.
Menurut dia, saat ini pihaknya bersama dengan walikorong yang ada disibukan dengan urusan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Untuk itu, gagasan dan pikiran semua pihak terkait sangat dibutuhakn. RPJM bagaikan kitab suci, sebagai acuan dalam menjalankan roda pembangunan di nagari ini. Dia akan akan membetuk tim perumus sebanyak lima hingga tujuh orang dalam hal ini.
Kepada Walikorong yang dilantik, Hilman minta untuk memanfaatkan kearifan lokal masing-masing. "Kita tahu, antara korong satu dengan korong lainnya punya keraifal lokal yang berbeda. Jalin kerjasama dengan semua pihak di korong. Seperti kapalo mudo, labai, niniak mamak, alim ulama dan tokoh masyarakat.
Mereka yang dilantik itu, Retendra sebagai Walikorong Kampuang Durian, Yosrinaldi, Kabun Kopi, Denil Harisan, Pasa Mudiak, Geri Afandi, Koto Buruak, Ryan Darmawan, Gantiang Kampuang Koto Koto Buruak, Adityo Nugraha, Padang Baru Koto Buruak, Dino Syafri, Kayu Gadang Koto Buruak, Nasril, Surantiah Koto Buruak.
Tokoh masyarakat Lubuk Alung Harry Subrata Datuak Rangkayo Basa dan Ketua Bamus Takarijon memberikan apresiasi kepada walinagari yang telah melakukan pelantikan tersebut. "Walikorong adalah orang pertama di tengah masyarakatnya. Untuk itu, jadilah sebagai tokoh perubahan yang akan memajukan korong dan nagari ini," ungkapnya.
"Semua walikorong yang dilantik merupakan anak muda enerjik, bisa bekerja cepat dan kuat. Ini merupakan pilihan masyarakat korong untuk melihat masa depan yang lebih baik," sebutnya. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar