Senin, 27 Agustus 2018

Perdana di Padang Pariaman Nagari Tapakis Kembangkan Produksi Pertanian Kubis.

Padang Pariaman--Masyarakat Korong Parik, Nagari Tapakis, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, takjub melihat tanaman kubis atau kol (lobak) tumbuh subur di daerah tersebut. Biasanya, tanaman ini hanya bisa tumbuh di daerah dingin dan dataran tinggi, seperti Alahan Panjang dan Bukittinggi.
Walinagari Tapakis, Soni Aprison menyebutkan kegiatan tersebut dilakukan oleh seorang pengusaha pertanian yang bekerjasama dengan seorang penggiat bibit dari PT. Panah Merah untuk mengolah lahan kosong di Korong Parik. "Kami awalnya tidak percaya sejenis tumbuhan kol atau kubis, dapat tumbuh subur di daratan panas dan rendah ini. Setelah dibuktikan pengusaha bersama pihak PT. Panah Merah, akhirnya kami percaya dan menakjupkan hasilnya," kata Soni.
Saat ini, lanjutnya, ada ratusan hektare lahan kosong yang dapat diolah dan dikembangkan di sini. Dan akan mengembangkan daerah ini menjadi area produksi pertanian holtikultura sekaligus agrowisata nantinya. "Kami akan memanfaatkan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNAG) untuk pengembangan pertanian holtikultura ini. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat nantinya," ungkap Walinagari Tapakis tersebut.
Sementara itu, Tranti Afandi selaku pengusaha pertanian menyebutkan peluang lahan kosong untuk ditanami beragam pertanian holtikultura di Ulakan Tapakis sangat luas. "Biasanya, masyarakat di sini hanya menanami jagung. Setelah melihat peluang yang ada, akhirnya kami memberanikan diri untuk menanami kubis hasil riset PT. Panah Merah dari Purwokerto. Hasilnya luar biasa, seperti yang kita lihat saat ini," tutur Afandi.
Ia mengatakan, untuk penanaman kubis di area dataran rendah ini perdana di Padang Pariaman. Sebelumnya di Pesisir Selatan juga baru mulai dikembangkan. "Dan hasil sayur ini tidak kalah saing dengan yang diproduksi di Alahan Panjang dan Bukittinggi. Selain kol, ada lagi bibit lainnya yang akan kami tanami. Seperti buah melon, labu kuning dan bawang merah," terangnya.
Guntur Gumilang, distributor bibit unggul holtikultura dari PT. Panah Merah mengatakan, bibit ini cap Panah Merah variatas sehati F1, prodak promotor. Tanaman yang biasanya ditanam di daerah dataran tinggi dan dingin, sekarang sudah bisa ditanami didataran rendah dan panas.
"Masyarakat tidak lagi kebingungan memilih tanaman holtikultura. Ladang usaha mata pencaharian perekonomian mereka semakin banyak, sehingga memudahkan peningkatan kesejahteraan mereka nantinya ," tutupnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar