Padang Pariaman--Keceriaan dan kebahagiaan anak-anak terasa sangat saat mengikuti permainan perang bantal guling di atas kolam duduk di sebatang pohon pinang. Mereka mengikuti lomba dengan penuh gembira serasa menikmati hiburan yang disuguhkan panitia.
Kegiatan itu digelar pemuda-pemudi Korong Bungo Tanjuang, Nagari Sikucur, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam, Padang Pariaman, Minggu (26/8). Mereka menggelar beragam perlombaan bersarana kolam ikan atau bekas sawah. Seperti perang bantal guling di atas batang pinang, bersepeda melintasi jalur membentang kolam dan pacu makan kerupuk menggunakan tali dan kaki.
Aprinaldi, selaku tokoh masyarakat sekaligus Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Padang Pariaman mengapresiasi kegiatan tersebut. Selaku putra daerah setempat, ia sangat senang atas kegiatan itu. "Meski HUT RI Ke-73 sudah berlangsung seminggu lalu, namun rasa cinta tanah air masih kuat dan terasa dalam acara ini. Sehingga kami masih merasakan meriahnya kemerdekaan republik ini," kata Aprinaldi.
Pemuda-pemudi, lanjutnya, sangat senang melihat anak-anak ceria dan bahagia mengikuti berbagai rangkaian perlombaan ini. "Namun jangan anggap sepele, perlombaan ini memiliki beragam nilai skill dan moril. Pada perlombaan sepeda saja contohnya, si anak melintasi jalur yang sangat sulit. Melalui jalan kecil melintang di atas kolam berisikan air. Butuh keseimbangan dan konsentrasi tinggi untuk melaluinya," ungkap Aprinaldi.
Ia melanjutkan, sama halnya dengan perang bantal guling di atas batang pinang yang sudah direbahkan. Bantal agak berat karena sudah basah, ditambah licinya pohon pinang. "Anak-anak harus berhati-hati bertarung satu lawan satu dengan sportif, dan menjaga keseimbangan. Apalagi saat hendak memukul lawannya. Jangan sampai si anak itu sendiri yang jatuh akibat tidak imbang memukul atau kenak pukulan bantal tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek V Koto Kampung Dalam, Iptu Ali Gusra Said selaku pembina dan pengaman kegiatan turut apresiasi perlombaan itu. Selain menjadi sarana hiburan dan keceriaan anak-anak, permainan tersebut juga melatih mental dan keseimbangan anak-anak. "Keseimbangan itu tidak hanya berupa fisik semata. Seperti terhindar dari kejatuhan di saat melalui jalan kecil dan berbahaya. Atau tubuh kita yang berada di atas batang yang licin. Keseimbangai itu juga berupa rohani atau nilai-nilai sosial dan budaya. Seimbang dalam berprilaku, berfikir dan bertutur kata juga bagian terpenting dalam kehidupan," tegas Iptu Ali Gusra Said.
Kapolsek melanjutkan, permainan atau perlombaan tersebut merupakan gagasan dari Babinkamtipmas Nagari Sikucur, Aiptu Firdaus. Ide cemerlang ini langsung disetujui pemuda diketuai Ronal Baron dan Kawan-kawan. "Saya turut senang ide dan gagasan Babinkamtibmas Aiptu Firdaus itu diterima baik Pemuda-pemudi Sikucur tersebut. Bahkan pelaksanaannya sangat meriah dan disenangi anak-anak," katanya.
Ketua Panitia Pelaksana, Ramael Dessena mengklaim kegiatan melintas di atas kolam serta perang bantal guling itu satu-satunya digelar Sumatera Barat. Untuk peserta Lomba Sepeda melintasi jalur di atas kolam hingga sore mencapai 50 orang. "Lomba perang bantal guling di atas batang pinang diikuti 24 orang anak. Sedangkan lomba makan kerupuk dengan kaki diikatkan ke tali berjumlah 20 orang," tutur Ramael.
Dia menyebutkan, kegiatan berlangsung satu hari ini saja. "Kegiatan meriah karena anak-anak sangat antusias mengikuti lomba dengan beragam hadiah menarik. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar