Selasa, 07 Agustus 2018

Kejuaraan Kepri Open Taekwondo Championship 2 Piala Danlanal Batam Lima dari Enam Atlit TAMC Bagas Raih Mendali Emas dan Perunggu

Padang Pariaman--Dari enam orang atlit yang dikirim Taekwondo Anas Malik Club Batang Gasan (TAMC Bagas) pada Kejuaraan Kepri Open Taekwondo Championship 2 Piala Danlanal Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada 4-5 Agustus, empat atlit dapat emas, dan seorang meraih perunggu.
Pelatih TAMC Bagas, Sabeum Arman Koto bersama Manajer Yusri kepada Singgalang menyebutkan, mereka yang dapat emas itu; Rival Saputra yang turun pada kelas usia dini under 24, Vella Anesia, kelas pra junior under 28, Mighfiratul Husna, kelas junior under 41, dan Miftahul Jannah kelas senior prestasi under 87.
Sementara, Nofriansyah yang juga turun pada kelas senior prestasi under 87 mendapat perunggu. Hanya seorang atlit yang dapat dapat apa-apa dalam pertandingan yang cukup bergensi ini. "Sebuah prestasi yang amat luar biasa. Alhamdulillah, dari Sumbar ada tiga klub yang ikut ambil bagian dalam pertandingan demikian," kata Arman Koto.
"Kita awalnya adalah klub yang tak diperhitungkan dalam kejuaraan ini," sambung Yusri. Tetapi, setelah main dan melihat hasil, nama TAMC Bagas melambung tinggi. Sungguh sebuah nilai yang tak terhingga. Rasa bangga dan senang merasuki para atlit dan offecial, pelatih dan perantau urang awak yang ada di Kot Batam," ungkapnya.
Yusri dan Arman Koto menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan tim yang mereka pimpin tersebut. "Terima kasih banyak para perantau Piaman yang ada di Batam. Dukungan dan bantuan materi ini amat sangat berharga dalam kesuksesan, dan kami bisa memberikan tampilan yang maksimal," ujarnya.
Eriko, Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kota Batam yang sekaligus perantau asal Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman meluapkan rasa bangga dan senangnya melihat prestasi rang kampung pada saat bertanding di Batam. Eriko yang telah lama tinggal di Batam, yang pada Pemilu 2019, mencaleg di Gerindra itu mengajak semua atlit, pelatih dan manajer ke rumahnya.
"Saya dengar keberangkatannya ke Batam tanpa dukungan dana dari Pemkab Padang Pariaman. Sungguh menyedihkan. Padahal, yang mereka pertaruhkan nama baik Gasan Gadang, Kabupaten Padang Pariaman di kota ini," ujar Eriko pada Singgalang via telepon.
Ke depan, kata dia, hal seperti ini tak boleh lagi terjadi. Pemerintah, KONI, Pengcap Taekwondo harus memperhatikan hal ini. "Kasihan kita. Jauh-jauh dari Padang Pariaman ke Batam tak ada dukungan dana. Untung dapat prestasi. Luar biasa pula. Dari enam atlit yang turun, lima berhasil. Sungguh hebat," ujarnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar