Padang Pariaman--Bupati Ali Mukhni optimis penyelenggaraan pelayanan publik di Kabupaten Padang Pariaman mendapatkan penghargaan tingkat nasional. Penilaian tersebut dilaksanakan oleh Tim dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Lembaga Administrasi Negara mulai 13 hingga 16 Agustus.
Ada tiga OPD yang menjadi objek penilaian, yaitu Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian dan Rumah Sakit Umum Daerah. Ketiga OPD, kata Ali Mukhni telah mempersiapkan diri dan telah memenuhi ketentuan ketentuan yang telah ditetapkan.
"Disdukcapil yang pimpin Muhammad Fadhly telah menjadi rujukan nasional dan sering raih penghargaan. Layanan DPMPTP juga alami perubahan yang sangat cepat. RSUD kita sudah jauh lebih baik," ujar Bupati Ali Mukhni di Pariaman, Selasa (14/8).
Orang nomor satu di Padang Pariaman dan PAN Sumbar ini menyakini ketiga OPD itu telah berbuat yang terbaik untuk masyarakat. Adanya ruangan yang nyaman, petugas yang ramah, standar pelayanan yang jelas serta pemanfaatan teknologi informasi yang modern. Apalagi pada Disdukcapil dan DPMPTP dipimpin oleh generasi muda yang miliki semangat berinovasi.
"Dua Kadis kita anak muda cerdas, sering bikin terobosan dan memimpin puluhan staf dengan sangat baik. Artinya, mereka ingin masyarakat merasakan hadirnya pemerintah dalam pelayanan," kata alumni Harvard Kennedy School di Amerika Serikat itu.
Sekretaris Daerah Jonpriadi membenarkan yang disampaikan Bupati Ali Mukhni. Sejak awal pemerintahan Ali Mukhni - Suhatri Bur menekankan bahwa tidak ada istilah pejabat di Padang Pariaman, yang ada pelayan masyarakat. "Pak bupati punya jargon saatnya masyarakat menikmati, artinya utamakan kepentingan masyarakat dan layani dengan sepenuh hati," kata mantan Kepala Bappeda itu.
Sementara Tim Penilai, Martina dari Kemenpan mengatakan bahwa ada enam aspek penilaian dan bobot nilainya; kebijakan pelayanan 30 persen, profesionalisme SDM 18 persen, sarana prasarana 15 persen, sistim informasi 15 persen, komsultasi dan pengaduan 15 persen dan inovasi 7 persen. Tim penilai juga melakukan cek lapangan ketiga OPD tersebut dan mewawancarai masyarakat yang sedang mendapatkan layanan. "Kita juga akan minta dokumen-dokumen terkait standar layanan dan juga mengevaluasi pelayanan yang ada pada saat ini," ujar Martina.
Kadis PMPTP Hendra Aswara mengapresiasi dukungan bupati dan Sekretaris Daerah yang telah memberikan perhatian dan kebijakan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik. "Kami kepala OPD dimotivasi oleh Bapak bupati agar terus berinovasi dalam pelayanan. Masyarakat senang dan berprestasi sehingga menjadi rujukan tingkat nasional," kata Hendra.
Hal senada diungkapkan Kadisdukcapil M. Fadhly. Paradigma pelayanan publik saat ini harus modern, dekat dengan masyarakat serta berbasis teknologi. "Alhamdulillah, melalui layanan yang prima, motto Pak bupati yaitu saatnya masyarakat menikmati dapat diwujudkan," kata peraih Citra Pelayanan Prima itu. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar