Rabu, 22 Agustus 2018

Jadikan Masjid Nurul Mukmin sebagai Tempat Pembangunan Mental Anak Nagari

Katapiang--Kehadiran Masjid Nurul Mukmin di Korong Tabek, Nagari Katapiang diharapkan mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat, serta bisa pula dijadikan sebagai tempat membangun nagari dan korong. Besarnya korong, semakin banyaknya jumlah penduduk, sewajarnya ditegakkan sebuah masjid di kampung ini.
Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni menyampaikan hal itu, Selasa lalu saat peletakan batu pertama pembangunan masjid yang menjadi impian masyarakat Korong Tabek tersebut. "Pembangunan masjid ini butuh kebersamaan. Lewat budaya badoncek, pengerjaan masjid ini tak akan memakan waktu lama," ujar Ali Mukhni.
Menurut Ali Mukhni, masjid adalah lambang kekuatan syarak dan adat dalam nagari. Masjid juga tempat pembangunan mental spritual masyarakat. Kehadiran era globalisasi yang merambah kehidupan saat ini, butuh bimbingan agama yang kuat dari pelaku masjid dan surau. "Kemajuan zaman tak pelak lagi, segala yang bertentangan dengan adat dan agama kian marak terjadi. Anak muda dihinggapi kecanduan narkoba, pergaulan bebas, dan kenakalan remaja," ungkapnya.
Untuk itu, kata dia, penting syiar agama digelorakan di seluruh masjid dan surau. Masjid merupakan tempat berkumpulnya para niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai yang menjadi tauladan di tengah masyarakat nagarinya.
Ketua Pengurus Masjid Nurul Mukmin, Syamsul Bahri Palito Sampono Basa bersama Pemegang Ulayat Katapiang, B. Rangkayo Rajo Sampono dan Bagindo Rosman Palito Rajo Endah menyebutkan, masjid yang akan dibangun ini mencapai 25x25 meter besarnya. Tanahnya merupakan hibah dari almarhum Datuak Syamsuddin yang luasnya mencapai 2.750 meter persegi.
"Kita berharap, almarhum yang mewakafkan tanahnya untuk pembangunan masjid ini diberikan pahala yang berlipat ganda oleh Yang Maha Kuasa," kata dia. Pada momen alek batu pertama pembangunan masjid, terkumpul sumbangan sebanyak Rp53 juta. Dia minta dukungan seluruh masyarakat Tabek dan Katapiang, baik yang di kampung maupun yang tinggal di rantau untuk bersama-sama membangun masjid tersebut. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar