Parit Malintang--Syiar gema takbir Hari Raya Idul Adha tahun 2018 di Padang Pariaman terasa lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan pelaksanaan malam takbir menyambut Idul Adha dimeriahkan dengan lomba gema dan tabuh bedug takbir di Hall IKK Parit Malintang, Selasa malamnya.
Malam itu, Hall IKK dipadati tim gema dan tabuh bedug takbir dari 13 kecamatan. Masing-masing dipimpin Camat dan rombongan pendukungnya.
Turut hadir menyaksikan kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan itu, Bupati Ali Mukhni, Wabup Suhatri Bur, Kapolres Rizky Nugroho, Sekda Jonpriadi, Asisten, Kabag, Kepala OPD, Ketua GOW dan tokoh masyarakat lainnya.
Bupati Ali Mukhni menyambut baik dan senang dengan kemeriahan malam takbiran ini. "Kegiatan lomba ini merupakan saran pendapat dari Kepala Kantor Kemenag Padang Pariaman, Dr. Helmi. Kita menyambut baik dan menyelenggarakannya malam ini. Alhamdulillah, malam takbiran kita tahun ini terasa beda dan lebih meriah," katanya senang.
"Kita harapkan, kegiatan ini dapat lebih mensyiarkan dan menyemarakkan malam takbiran di Padang Pariaman," sambungnya. Bupati juga mengajak jemaah malam takbiran dan masyarakat untuk meningkatkan ibadah, infaq dan sadaqah serta selalu memanjatkan doa agar Padang Pariaman selalu diberkahi dan dihindari oleh bencana.
Ali Mukhni meginformasikan rencana dirinya untuk mengunjungi Lombok guna mengantarkan sumbangan masyarakat dan PNS Pemkab Padang Pariaman. Untuk itu, dia masih membuka kesempatan bagi yang ingin membantu masyarakat Lombok yang sedang terkena bencana gempa bumi. "Saat ini sudah terkumpul sumbangan sebesar Rp100 juta. Kita masih menunggu sampai Kamis bagi masyarakat yang ingin ikut menyumbang," ajaknya.
Ali Mukhni menjelaskan, kondisi yang dialami Lombok pernah dirasakan Padang Pariaman sebagai daerah terparah mengalami musibah gempa bumi 2009 lalu. Untuk itu dia mengetuk hati semua yang ikut prihatin dan peduli pada masyarakat Lombok, seperti juga yang dilakukan daerah lain terhadap Padang Pariaman 2009 lalu.
Dalam laporan Ketua Pelaksana, Irsyaf Bujang yang juga Kabag Kesra menjelaskan bahwa kegiatan malam takbiran yang dirangkai dengan lomba tabuh bedug itu diikuti 13 utusan dari kecamatan. "Minus empat kecamatan, yaitu Ulakan Tapakis, Padang Sago, VII Koto Sungai Sariak dan 2x11 Kayutanam," paparnya.
Irsyaf Bujang menjelaskan, kegiatan tersebut didukung oleh Baznas Padang Pariaman dalam penyediaan hadiah untuk pemenang. "Kita ucapkan terima kasih kepada Baznas yang sudah membantu panitia menyediakan hadiah untuk pemenang," katanya menutup.
Penampilan peserta malam itu cukup variatif dalam menampilkan kreasi gema takbir dan tabuh bedug. Seperti yang ditampilkan oleh Tim Kecamatan Lubuk Alung. Pembacaan takbirnya diberi sedikit kreasi ditambah instrumen musik pada tabuhan bedug. Penampilan Tim Kecamatan Lubuk Alung mendapat perhatian khusus dari penonton hingga akhirnya ditetapkan sebagai juara 1. Berturut-turut juara 2 dan 3; Kecamatan Enam Lingkung dan Batang Anai.
Pada kesempatan lain, tokoh masyarakat Padang Pariaman yang juga guru besar UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Duskli Samad mengapresiasi lomba yang digelar Pemkab Padang Pariaman memeriahkan malam takbiran. "Saya apresiasi dengan kegiatan lomba gema dan tabuh bedug takbiran yang digelar Pemkab. Kegiatan ini turut mensyiarkan agama Islam sehingga lebih menyemarakkan malam takbiran," katanya. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar