Minggu, 08 Januari 2017

Terkait Bantuan yang Mengancam Aqidah MUI Padang Pariaman Sebar 103 Tim

-Terkait Bantuan yang Mengancam Aqidah
MUI Padang Pariaman Sebar 103 Tim

Pariaman--Bantuan terhadap korban gempa di Padang Pariaman dari berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri, yang sebagiannya mulai meresahkan masyarakat, lantaran batuan tersebut terselip pesan-pesan yang bisa merubah dan merusak aqidah masyarakat daerah yang mayoritas beragama Islam itu. Tak heran berbagai elemen di Padang Pariaman sangat mengecam keras aksi demikian.
    Dewan penasehat tim relawan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Masjid Al-Madinah CBD Ciledug, Tanggerang, Provinsi Banten, HM. Sa'ban, S.E merasa terkejut dengan pemberitaan demikian. Betapa tidak, masyarakat Piaman terkenal kuat dengan nilai-nilai adat dan agama itu akhirnya dimasuki oleh pihak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), yang kehadirannya memberikan berbagai bantuan, namun dibalik itu semua ada fakta pemutar balikkan agama masyarakat itu sendiri.
    Kepada Singgalang, Selasa (27/10) via ponselnya, Sa'ban melihat pemulihan dan memperkuat kembali akidah masyarakat sangat dibutuhkan. "Sejak awal pulang kampung, kami memang telah mengkhawatirkan akan hal demikin. Sebab, banyak fakta kita lihat disetiap daerah yang terkena bencana, seperti Aceh, Yogyakarta dan daerah lainya, selalu bantuan-bantuan LSM banyak yang berakhir pada kehancuran aqidah masyarakat, "katanya.
    Sa'ban bersama timnya telah berupaya melakukan pembetengan aqidah masyarakat Piaman, dengan melakukan zikir dan tausiah melalui ustad dan tenaga medis yang sengaja didatangkan dari Jakarta. Terkait semakin merebaknya ancaman terhadap aqidah masyarakat, maka pihaknya juga akan mendatangkan ustad Arifin Ilham. "Kini tinggal lagi kesiapan pemerintah daerah, untuk melakukan hal itu. Kalau saya sudah siap untuk mendatangkan ustad tersebut, "katanya
    Disamping itu, Sa'ban juga mita Pemda serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat agar selalu proaktif melakukan pemantauan terhadap bantuan asing, yang dianggap mencurigakan. Kalau memang itu terbukti, pihak terkait tersebut harus menyikapi dengan cepat dan tepat, sehingga tidak membahayakan. "Selaku daerah yang menerima bantuan, daerah sangat berhak dan berkewajiban untuk melakukan kontrol terhadap hal itu, "ujar Sa'ban.
    Sementara Ketua Bidang Dakwah MUI Padang Pariaman, Rahmat Tuanku Sulaiman, S. Sos, M.M mengaku telah menerima masukan dari sejumlah ulama dan masyarakat tentang hal itu, seperti laporan dari Padang Alai, Kecamatan V Koto Timur dan Sikabu, Kecamatan Lubuk Alung. Namun, laporan itu semua belum ada barang bukti yang bisa dijadikan pijakan, sehingga MUI belum bisa memberikan klarifikasi tentang hal itu.
    Menjawab Singgalang, Selasa (27/10) di Lubuk Alung, Rahmat yang juga Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Padang Pariaman non aktif itu menyebutkan, bahwa MUI setempat telah membentuk tim sebanyak 103 tim, yang terdiri dari para ulama, tenaga pengajar, pimpinan ponpes, serta tokoh masyarakat. Mereka telah dibekali dengan pelatihan, guna memantapkan kerja dilapangan.
    Memang, aku Rahmat, perubahan sikap dan perilaku masyarakat Padang Pariaman pascagempa sudah terlihat, sehingga perlu pemulihan nyata dari MUI itu sendiri. "Insya Allah Desember nanti, seluruh tim yang telah disebar diseluruh perkampungan daerah ini, akan dilakukan evaluasi. Dari hasil itulah nantinya, mana persoalan yang akan ditangani MUI, dan mana pula yang langsung diserahkan kepada pihak berwenang, seperti kepolisian misalnya, untuk diberikan tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang memberikan bantuan, tetapi berkedok merubah agama masyarakat itu sendiri, "katanya. (dam)
-----------------------------------------------------------
-Memaknai Sumpah Pemuda
Saatnya Pemuda Memberi, Bukan Menuntut

Pariaman--Pemuda adalah harapan dari segala-galanya. Untuk itulah generasi muda butuh kematangan jiwa, agar mampu mengendalikan emosionalnya dengan baik. Hari ini, hendaknya pemuda tidak lagi banyak menuntut, tetapi bagaimana bisa memberikan yang terbaik buat kepentingan daerah, bangsa dan negara ini.
    Ketua Sementara DPRD Padang Pariaman, Eri Zulfian, S. Pt melihat perkembangan pemuda daerah ini cukup siknifikan. "Betapa banyak, saat ini para pemuda yang telah dan tengah diterpa dengan berbagai organisasi kepemudaan telah mampu mewarnai, bahkan telah berada pada posisi penentu kebijakan daerah. Namun, disana sini masih perlu peningkatan, "katanya.
    Menjawab Singgalang, Selasa (27/10) kemarin Eri Zulfian yang juga mantan Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Padang Pariaman itu melihat proses seorang pemuda cukup mendapat sambutan dari masyarakat. Buktinya, dilembaga DPRD saja hampir 60 persennya, itu dari pemuda. Begitu juga dijajaran Pemkab, betapa banyak generasi muda yang jadi pejabat. Tinggal lagi kontribusi yang harus diberikan oleh pemuda kepada masyarakat, perlu menjadi perhatian tersendiri oleh pemuda itu.
    Ditengah daerah yang baru saja mengalami bencana, nampak kiprah pemuda belum begitu menonjol. Padahal, pihak lain begitu gencar melakukan berbagai aksinya, guna membantu korban gempa. Nah, disini peran OKP serta KNPI harus bangkit secepat mungkin. Tunjukkan pada masyarakat, bahwa pemuda Padang Pariaman mampu memberikan yang terbaik buat daerah ini, kata Eri Zulfian.
    Sebagai sebuah organisasi tempat berhimpun, nampak peran KNPI agak mandet. Padahal, betapa banyak persoalan-persoalan yang seharusnya disikapi oleh pemuda melalui wadahnya. "Melalui sumpah pemuda, agaknya segenap pemuda Padang Pariaman perlu melakukan evaluasi diri, sehingga nantinya bisa memberi buat kepentingan daerah kearah yang lebih baik. Sumpah pemuda yang selalu diperingati setiap tahunnya, hendaknya jangan dijadikan semacam serimonial belaka. Tetapi, bagaimana isi kandungan dari sumpah pemuda itu bisa dihayati lagi, "katanya. (dam)
---------------------------------------------------------------
LAZ Masjid Al-Madinah Siapkan Rumah Tahan Gempa

Pariaman--Bantuan tanggap darurat, berupa paket sembako dan tenda layak huni terhadap korban gempa, dari Lembaga Amil Zakat (LAZ) Masjid Al-Madinah CBD Ciledug, Tanggerang, Provinsi Banten di Padang Pariaman dan Kota Pariaman berakhir sudah. Kini, lembaga itu tengah mempersiapkan bantuan infrastruktur, seperti perumahan dan fasilitas umum lainya.
    Dewan penasehat tim relawan LAZ Masjid Al-Madinah, HM. Sa'ban, S.E mengaku tengah mempersiapan bantuan perumahan tersebut. Kini, pihaknya tengah melakukan berbagai komunikasi dan bahkan telah ada pihak yang sengaja mendatangi lembaga itu untuk menyalurkan bantuan. Sebab, yang namanya bantuan perumahan adalah sesuatu yang sangat berat. Termasuk oleh pemerintah sendiri.
    Untuk itu, kata Sa'ban, Selasa (27/10) kemarin, pihaknya tengah menggalang kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk yang dari Timur Tengah. Sebab, bantuan perumahan sangat tidak memungkinkan dilakukan sepenuhnya oleh Pemda setempat. "Pihak LAZ Masjid Al-Madinah telah punya desain rumah-rumah tahan gempa, yang nantinya bakal dibangunkan untuk masyarakat korban gempa di Pimanan, "katanya.
    Menurut Sa'ban, bantuan tanggap darurat yang diberikan pihaknya cukup mendapat sambutan masyarakat Piaman. Bantuan itu berlangsung dalam dua tahap, sesuai apa yang sangat dibutuhkan masyarakat kala itu. Termasuk juga bantuan, berupa zikir dan tausiah, yang dilakukan timnya bersama masyarakat di sejumlah surau dan masjid, konsultasi agama serta penyembuhan melalui terapi yang langsung ditangani tenaga ahli dari Jawa, yakni ustad Syofyan, cukup mewarnai ditengah masyarakat setempat. (dam)
--------------------------------------------------
-Di Padang pariaman
Pimpinan DPRD Belum Dilantik

Pariaman--Musibah gempa yang melanda Padang Pariaman, agaknya ikut membuat sejumlah agenda daerah banyak yang terkendala dan terundur. Buktinya, sampai hari ini, pimpinan DPRD yang telah ditetapkan melalui paripurna, namun belum juga dilantik.
    Ketua Sementara DPRD setempat, Eri Zulfian, S. Pt mengaku bahwa seluruh pimpinan, mulai dari pimpinan dewan, sampai kepada pimpina fraksi telah siap. Bahkan, masing-masing komisi telah melakukan kerjanya dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Namun, pelantikan pimpinan dewan belum terlaksana.
    Menjawab Singgalang, Selasa (27/10) kemarin di Pariaman, Eri Zulfian mengaku bahwa usai ditetapkannya unsur pimpinan, yakni Eri Zulfian (Demokrat, sebagai Ketua), Dasril Yani Pasha (Golkar, Wakil Ketua) dan Yusalman, S.P (PAN, Wakil Ketua), dewan telah menaikkan hal itu ke Gubernur Sumbar, melalui Bupati Padang Pariaman.
    "Secara kelengbagaan hal itu telah dilakukan. Namun, sejauh mana bupati melakukan rekomendasinya, belum ada beritanya. Kita juga sangat menginginan, agar seluruh pimpinan itu dapat segera dilantik, sehingga kebijakan daerah dapat berjalan dengan aturan dan mekanisme yang berlaku. Apalagi seluruh kabupaten dan kota di Sumbar ini telah melantik pimpinan DPRD-nya, "katanya.
    Eri Zulfian berharap, paling tidak minggu kedua Novenber nanti, pimpinan dewan telah dilantik. Saat ini seluruh kelengkapan dewan terus dirampungkan. Begitu juga kerja komisi-komisi dengan SKPD terkait terus berjalan dengan dinamikanya tersendiri. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar