Padang Pariaman--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni menilai, informasi yang didapatkan oleh masyarakat harus yang benar, valid dan dapat pula dipercaya. Tidak berita bohong atau mengada-ada, yang akhir-akhir ini mulai menyeruak di tengah masyarakat itu sendiri.
Ia menyadari, fenomena Pilkada langsung beberapa tahun terakhir, memacu munculnya berita hoax baik sebelum maupun sesudah Pilkada itu sendiri.
"Masyarakat Padang Pariaman harus mendapatkan informasi mengenai pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah daerah. Tentunya ini sangat berguna untuk melakukan pengawasan dan sekaligus memberikan masukan kepada pemerintah sama DPRD," kata Bupati Ali Mukhni didampingi Kabag Humas dan Protokoler Hendra Aswara, Minggu (8/1).
Saat ini, kata Ali Mukhni, ada puluhan media yang bekerjasama dengan Pemkab Padang Pariaman, baik cetak maupun online. Dia mengharapkan agar media tersebut dapat bekerja dengan baik. Menyuguhkan berita berimbang, yang dapat dipercaya dan bukan berita hoax.
"Media adalah partner pemerintah dalam mewujudkan percepatan pembangunan. Tanpa media, pemerintah tidak ada apa-apanya, karena kita butuh media untuk menjangkau masyarakat di manapun berada dalam menyebarluaskan berita pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah” ujarnya.
Kabag Humas Hendra Aswara menambahkan, bahwa media pers adalah media yang memenuhi kode etik, asas pers sebagaimana yang ditetapkan dalam undang-undang, serta memenuhi standar perusahaan pers.
Media harus meminimalisir pemberitaan bohong yang dapat merugikan masyarakat, dan bisa pula menjadi media yang terpercaya, terverifikasi di Dewan Pers. Selanjutnya terkoneksi data Dewan Pers yang menunjukkan data-data media terverifikasi, antara lain penanggungjawab serta alamat kantor. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar