Sabtu, 07 Januari 2017

20 KK Harus Diungsikan Jalan Sakayan Terban, Bendungan Anai Terancam Ambruk



20 KK Harus Diungsikan
Jalan Sakayan Terban, Bendungan Anai Terancam Ambruk

Lubuk Alung--Sekitar 300 meter jalan di Sakayan, Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Lubuk Alung, Padang Pariaman terban. Kejadian Jumat lalu itu tidak membuat korban jiwa. Namun, sekitar 20 kepala keluarga di kampung itu, terutama yang tinggal di tepi jalan harus diungsikan.

Kepala BPBD Padang Pariaman Amiruddin yang saat itu tidak menjabat, tetap menjalankan tugasnya, turun ke lapangan bersama anggota Komisi V DPRD Sumbar, H. Darmon, Walinagari Pasie Laweh Adnan.

“Awal kejadiannya, terdengar suara gemuruh yang amat keras. Talut yang dibangun sejak puluhan tahun ini, karena kuatnya hempasan sungai Batang Anai, akhirnya terban juga, dan ikut membawa swbagian badan jalan,” kata Adnan menceritakan.

Di samping kondisi jalan Pasie Laweh – Salibutan yang terban, kata Adnan, ada pula sawah masyarakat yang ikut hanyut dan lenyap seketika akibat besarnya air sungai karena tak kunjung reda, sekitar tiga hektare.

Adnan melihat, kejadian yang menimpa nagarinya itu adalah akibat aktivitas galian C di bagian bawah sungai ini yang belum berhenti hingga saat ini. “Melihat kondisi saat ini, Bendungan Anai yang merupakan pusat aliran Irigasi Anai I dan Anai II nanti bakal ikut punah dan ambruk,” sebutnya.

Memang, katanya lagi, di Pasie Laweh tidak ada usaha galian C. Tetapi dampak langsung berupa longsor dan tebing sungai yang longsong, nagari ini yang paling acap mengalaminya. Kejadian ini bukan sekali dua. Tetapi telah berkali-kali. Dan saat ini termasuk yang terparah, sehingga mencapai 300 meter jalan rusak berat.

Kepala BPBD Amiruddin dan anggota DPRD Sumbar Darmon minta walinagari untuk segera mengungsikan masyarakat ke tempat yang aman. “Masyarakay yang tinggal di pinggir jalan yang rusak ini harus kita selamatkan. Sebab, kondisi cuaca masih tak menentu,” ujarnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar