20 KK Harus Diungsikan
Jalan Sakayan Terban, Bendungan Anai Terancam
Ambruk
Lubuk Alung--Sekitar 300 meter jalan di Sakayan, Nagari
Pasie Laweh, Kecamatan Lubuk Alung, Padang Pariaman terban. Kejadian Jumat lalu
itu tidak membuat korban jiwa. Namun, sekitar 20 kepala keluarga di kampung
itu, terutama yang tinggal di tepi jalan harus diungsikan.
Kepala BPBD Padang Pariaman Amiruddin yang saat
itu tidak menjabat, tetap menjalankan tugasnya, turun ke lapangan bersama
anggota Komisi V DPRD Sumbar, H. Darmon, Walinagari Pasie Laweh Adnan.
“Awal kejadiannya, terdengar suara gemuruh yang
amat keras. Talut yang dibangun sejak puluhan tahun ini, karena kuatnya
hempasan sungai Batang Anai, akhirnya terban juga, dan ikut membawa swbagian
badan jalan,” kata Adnan menceritakan.
Di samping kondisi jalan Pasie Laweh –
Salibutan yang terban, kata Adnan, ada pula sawah masyarakat yang ikut hanyut
dan lenyap seketika akibat besarnya air sungai karena tak kunjung reda, sekitar
tiga hektare.
Adnan melihat, kejadian yang menimpa nagarinya
itu adalah akibat aktivitas galian C di bagian bawah sungai ini yang belum
berhenti hingga saat ini. “Melihat kondisi saat ini, Bendungan Anai yang
merupakan pusat aliran Irigasi Anai I dan Anai II nanti bakal ikut punah dan
ambruk,” sebutnya.
Memang, katanya lagi, di Pasie Laweh tidak ada
usaha galian C. Tetapi dampak langsung berupa longsor dan tebing sungai yang
longsong, nagari ini yang paling acap mengalaminya. Kejadian ini bukan sekali
dua. Tetapi telah berkali-kali. Dan saat ini termasuk yang terparah, sehingga
mencapai 300 meter jalan rusak berat.
Kepala BPBD Amiruddin dan anggota DPRD Sumbar
Darmon minta walinagari untuk segera mengungsikan masyarakat ke tempat yang
aman. “Masyarakay yang tinggal di pinggir jalan yang rusak ini harus kita
selamatkan. Sebab, kondisi cuaca masih tak menentu,” ujarnya. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar