Sabtu, 07 Januari 2017

2500 Batang Lamang Disiapkan Maulid dan Pengukuhan Tuanku di Ponpes Nurul Yaqin Aswaja



2500 Batang Lamang Disiapkan
Maulid dan Pengukuhan Tuanku di Ponpes Nurul Yaqin Aswaja

Sungai Sariak--Sekitar 2.500 batang lamang disiapkan dalam penyelenggaraan pengangkatan tuanku di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Aswaja Padang Nonang, Sungai Bais, Lareh Nan Panjang, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak,  Kabupaten Padang Pariaman. Pengangkatan tuanku sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. yang berlangsung Jumat (6/1) hingga Minggu (8/1) di komplek pesantren tersebut. 

Pengurus Ponpes Nurul Yaqin Aswaja M. Almunawir  Tuanku Sidi Ibrahim kepada wartawan, Sabtu (7/1), menyebutkan, selain menyiapkan makanan khas Maulid Nabi Muhammad Saw. lamang tersebut, juga seekor kerbau dibantai untuk para undangan. 

“Rangkaian acara dimulai Jumat dengan pengangkatan tuanku M. Syaifullah Tuanku Sidi Majolelo oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan, Pakandangan Zulhamdi Tuanku Kerajaan Nan Saleh. Sedangkan pengalungan sorban sebagai  tuangku baru dilakukan  oleh ulama Sungai Sariak H. Paimar Tk. Bandaro,” kata Almunawir yang akrab disapa Tuanku Aswir.

Dikatakan Aswir, pengukuhan tuanku ini merupakan yang kedua di Ponpes Nurul Yaqin Aswaja. Sebelumnya, tahun 2012 pertama kali dikukuhkan Ramli Tk malin Timbalan yang sekarang menjadi pengasuh di Ponpes Nurul Yaqin Al-Hikmah Bais di Korong Cimpur Pasar Durian,, Nagari Lareh Nan Panjang. ”Dengan pengangkatan tuanku ini diharapkan pesantren Nurul Yaqin Aswaja dapat semakin berkembang. Saat ini ada 23 santri yang belajar untuk tingkat wustha/SMP dan ulya/SMA,” kata Aswir.

Menurut Aswir, tuanku yang diangkat diharapkan bisa berkiprah di tengah masyarakat. Semakin banyaknya masalah sosial yang muncul di tengah masyarakat, kehadiran tuanku semakin dirasakan penting memberikan pencerahan agama kepada umat. Derasnya pengaruh paham-paham keagamaan yang tidak sesuai dengan Islam Ahlussunnah Waljamaah yang mayoritas dianut masyarakat di daerah ini, perlu benteng yang kuat diberikan kepada masyarakat. 

“Untuk itu, kita berharap kepada tuanku yang sudah belajar agama di pondok pesantren bertahun-tahun dengan mempelajari berbagai kitab para ulama mampu berperan aktif. Kepada masyarakat pun diminta untuk lebih hati-hati dalam menyikapi paham keagamaan yang masuk ke daerah ini,” kata Aswir yang juga dosen di Akbid Sumbar ini. 

Ketua Panitia Pengangkatan Tuanku dan Maulud Nabi Ponpes Nurul Yaqin Al-Hikmah M. Taher Dt. Rajo Mudo menyebutkan, kegiatan ini menunjukkan tingginya rasa persatuan dan silaturrahmi masyarakat dengan pengasuh ponpes Nurul Yaqin Al-Hikmah. “Dukungan masyarakat sangat terlihat dengan banyaknya lamang yang dibuat dan pembantaian seekor kerbau,” kata Taher.

Dibagian lain dikatakan Taher yang juga pengurus Nurul Yaqin Aswaja, pondok pesantren ini didirikan  tahun 2006 oleh tiga alumni Nurul Yaqin Ringan-Ringan. Yakni Bustami Tuanku Sidi Pamansiangan,  Ujang Hartadi Tuanku Mudo Pamansiangan, Amd dan dirinya.  Dalam proses pendirian,  juga  mendapat dukungan moril dari  ulama Sungai Sariak diantaranya H. Paimar Tuanku Bandaro Pimpinan Pondok Pesantren Syekh Aluma II, Amrizal Tuanku Sutan, Mansurdin Tuanku Panjang, dan lain-lain.

Saat ini memiliki  4 lokal bertingkat dengan ukuran 27 x 5 meter.  Santri  terdiri dari kelas I, II, IV, VII. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar