2500 Batang Lamang Disiapkan
Maulid dan Pengukuhan Tuanku di Ponpes Nurul Yaqin Aswaja
Sungai Sariak--Sekitar 2.500 batang lamang disiapkan dalam penyelenggaraan
pengangkatan tuanku di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Aswaja Padang Nonang,
Sungai Bais, Lareh Nan Panjang, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman. Pengangkatan tuanku
sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. yang berlangsung Jumat (6/1)
hingga Minggu (8/1) di komplek pesantren tersebut.
Pengurus Ponpes Nurul Yaqin Aswaja M. Almunawir
Tuanku Sidi Ibrahim kepada wartawan, Sabtu (7/1), menyebutkan, selain
menyiapkan makanan khas Maulid Nabi Muhammad Saw. lamang tersebut, juga seekor
kerbau dibantai untuk para undangan.
“Rangkaian acara dimulai Jumat dengan pengangkatan tuanku
M. Syaifullah Tuanku Sidi Majolelo oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Yaqin
Ringan-Ringan, Pakandangan Zulhamdi Tuanku Kerajaan Nan Saleh. Sedangkan
pengalungan sorban sebagai tuangku baru dilakukan oleh ulama Sungai
Sariak H. Paimar Tk. Bandaro,” kata Almunawir yang akrab disapa Tuanku Aswir.
Dikatakan Aswir, pengukuhan tuanku ini merupakan yang kedua
di Ponpes Nurul Yaqin Aswaja. Sebelumnya, tahun 2012 pertama kali dikukuhkan
Ramli Tk malin Timbalan yang sekarang menjadi pengasuh di Ponpes Nurul Yaqin
Al-Hikmah Bais di
Korong Cimpur Pasar Durian,, Nagari Lareh Nan Panjang. ”Dengan pengangkatan
tuanku ini diharapkan pesantren Nurul Yaqin Aswaja dapat semakin berkembang.
Saat ini ada 23 santri yang belajar untuk tingkat wustha/SMP dan ulya/SMA,”
kata Aswir.
Menurut Aswir, tuanku yang diangkat diharapkan bisa
berkiprah di tengah masyarakat. Semakin banyaknya masalah sosial yang muncul di
tengah masyarakat, kehadiran tuanku semakin dirasakan penting memberikan
pencerahan agama kepada umat. Derasnya pengaruh paham-paham keagamaan yang
tidak sesuai dengan Islam Ahlussunnah Waljamaah yang mayoritas dianut
masyarakat di daerah ini, perlu benteng yang kuat diberikan kepada masyarakat.
“Untuk itu, kita berharap kepada tuanku yang sudah belajar
agama di pondok pesantren bertahun-tahun dengan mempelajari berbagai kitab para
ulama mampu berperan aktif. Kepada masyarakat pun diminta untuk lebih hati-hati
dalam menyikapi paham keagamaan yang masuk ke daerah ini,” kata Aswir yang juga
dosen di Akbid Sumbar ini.
Ketua Panitia Pengangkatan Tuanku dan Maulud Nabi Ponpes
Nurul Yaqin Al-Hikmah M. Taher Dt. Rajo Mudo menyebutkan, kegiatan ini
menunjukkan tingginya rasa persatuan dan silaturrahmi masyarakat dengan
pengasuh ponpes Nurul Yaqin Al-Hikmah. “Dukungan masyarakat sangat terlihat
dengan banyaknya lamang yang dibuat dan pembantaian seekor kerbau,” kata Taher.
Dibagian lain dikatakan Taher yang juga pengurus Nurul
Yaqin Aswaja, pondok pesantren ini didirikan tahun 2006 oleh tiga alumni
Nurul Yaqin Ringan-Ringan. Yakni Bustami Tuanku Sidi Pamansiangan, Ujang
Hartadi Tuanku Mudo Pamansiangan, Amd dan dirinya. Dalam
proses pendirian,
juga mendapat dukungan moril dari
ulama Sungai Sariak diantaranya
H. Paimar Tuanku Bandaro Pimpinan Pondok Pesantren Syekh
Aluma II, Amrizal Tuanku Sutan, Mansurdin
Tuanku Panjang, dan lain-lain.
Saat ini memiliki 4 lokal bertingkat
dengan ukuran 27 x 5 meter. Santri terdiri dari kelas I, II, IV,
VII. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar